Rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77, bendera sepanjang 77 meter dikibarkan di bawah laut Tulamben, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh TNI AL bersama Polair Polda Bali, Basarnas Bali, IARMI Bali dan instansi lainnya.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Bali Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Raka Susila mengatakan bahwa kegiatan pengibaran bendera di bawah laut dilaksanakan serentak di 77 titik di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk di Bali yang di pilih adalah laut Tulamben yang memang memiliki keindahan bawah laut tersendiri sehingga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
"Untuk upacara bendera di bawah laut kali ini kita libatkan sebanyak 77 orang penyelam dari berbagai instansi untuk mengibarkan bendera merah putih sepanjang 77 meter," kata Dewa Raka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses pengibaran bendera di bawah laut pihaknya mengaku tidak terlalu menemukan kendala yang berarti. Karena sebagian besar peserta sudah memiliki kemampuan dalam menyelam.
"Tapi mengingat wilayah Tulamben merupakan laut selatan sehingga gelombang di bawah laut sangat terasa tekanannya sehingga untuk berdiri tegak sedikit susah. Tapi semua itu bisa terlewati karena kita sudah latihan sebelumnya," kata Dewa Raka.
Dewa Raka juga berharap untuk ke depannya tetap diadakan acara-acara yang lainnya di perairan Tulamben. Sehingga bisa menarik para wisatawan untuk datang ke pantai Tulamben terutama wisatawan mancanegara untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling.
Selain melakukan pengibaran bendera di bawah laut, acara tersebut juga bertujuan untuk melestarikan alam bawah laut seperti terumbu karang, biodata laut dan yang lainnya.
"Itu yang ingin kita jaga di Karangasem agar tidak seperti di daerah-daerah lainnya dimana terumbu karangnya banyak rusak itu yang kita tidak mau terjadi di Kabupaten Karangasem, khususnya di perairan Tulamben," kata Dewa Raka.
(kws/kws)