Kisah Perjuangan AA Candra Buana Gugur di Tangan NICA Akibat Dikhianati

Kisah Perjuangan AA Candra Buana Gugur di Tangan NICA Akibat Dikhianati

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 16 Agu 2022 12:20 WIB
Dua buah makam milik AA Candra Buana dan pasukannya yang ada di Banjar Dinas Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem
Foto: Dua buah makam milik AA Candra Buana dan pasukannya yang ada di Banjar Dinas Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem (istimewa)
Karangasem -

AA Candra Buana bersama para pasukannya harus mengorbankan nyawa saat melawan pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) akibat ada warga yang berkhianat karena memberi tahu lokasi pertahanan mereka. Sehingga saat mereka sedang tidak siap, mendapat gempuran dari pasukan NICA. Akibatnya AA Candra Buana dan seluruh pasukannya gugur.

Salah satu veteran asal Kabupaten Karangasem I Made Oka (69) menceritakan bahwa kelompok pejuang AA Candra Buana bersama dengan pasukannya berjuang untuk melawan NICA di Kabupaten Karangasem. Tapi saat mereka sedang berada di pertahanannya yaitu di wilayah Banjar Dinas Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem mereka dikepung dan digempur oleh pasukan NICA.

"Keberadaan AA Candra Buana dan pasukannya diketahui oleh NICA karena ada warga yang berkhianat yang memberi tahu lokasi pertahanan mereka di Banjar Dinas Poh," kata Made Oka saat ditemui di kantornya di Jalan Diponegoro, Amlapura, Senin (15/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu pasukan NICA kemudian melakukan penyerangan ke lokasi pertahanan dari AA Candra Buana dan pasukannya, tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1947.

Akibat tidak ada persiapan untuk melakukan perlawanan karena diserang secara tiba-tiba oleh pasukan NICA, AA Candra Buana dan seluruh pasukannya akhirnya gugur. Setelah AA Candra Buana dan pasukannya gugur pasukan NICA kemudian membakar tempat pertahanan mereka.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pasukan NICA memaksa warga setempat untuk mengubur AA Candra Buana dan pasukannya. Saat dimakamkan antara AA Candra Buana dan juga pasukannya dipisah. Sehingga saat ini ada dua buah makam di Banjar Dinas Poh yang masih dirawat dengan baik sampai saat ini.

"Bahkan saat ada hari-hari besar seperti hari Kemerdekaan, hari Pahlawan dan hari gugurnya AA Candra Buana dan pasukannya selalu dilaksanakan tabur bunga di makam tersebut oleh desa setempat bahkan sering juga melibatkan anak-anak sekolah," kata Made Oka.

Sementara itu, Kelian Banjar Dinas Poh I Nyoman Madra (38) mengatakan bahwa di makam tersebut memang rutin dilaksanakan tabur bunga yang dilaksanakan oleh Kelian Banjar bersama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dari pihak desa dan juga STT. Kadang juga melibatkan anak-anak sekolah untuk bersama-sama melakukan tabur bunga.

"Tabur bunga rutin kita laksanakan bersama dengan pemerintah desa pada setiap tanggal 15 Agustus. Sedangkan untuk setiap tanggal 16 Agustus tabur bunga dilaksanakan oleh pihak keluarga dan pemerintah Desa Kesimpar," kata Nyoman Madra.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads