41 Orang Tewas dalam Kebakaran Gereja di Mesir

41 Orang Tewas dalam Kebakaran Gereja di Mesir

tim detikNews - detikBali
Selasa, 16 Agu 2022 05:32 WIB
Gereja Abu Sefein di Kairo, Mesir, terbakar, Minggu (14/8) waktu setempat. Kebakaran itu menyebabkan 41 orang tewas. Begini kondisi gereja usai terbakar.
Gereja Kristen Koptik di Kairo, Mesir, terbakar, Minggu (14/8/2022) waktu setempat. Kebakaran itu menyebabkan 41 orang tewas. Foto: AP/Tarek Wajeh
Bali - 41 orang tewas dan 14 korban luka-luka dalam kebakaran Gereja Kristen Koptik di Giza, Kairo, Mesir. Kementerian Dalam Negeri Mesir mengungkap penyebab kebakaran karena kegagalan listrik pada salah satu unit pendingin udara di lantai dua gedung gereja.

Warga setempat berusaha menyelamatkan korban yang terjebak untuk dievakuasi ke luar. Namun api semakin besar dan melahap gereja.

"Semua orang membawa anak-anak keluar dari gedung. Tapi apinya semakin besar dan Anda hanya bisa masuk sekali atau Anda akan sesak napas," kata warga bernama Ahmed Reda Baioumy dilansir dari detikNews.

Saksi lainnya, Sayed Tawfik mengatakan beberapa korban meloncat ke luar jendela untuk menghindari api dan terjatuh di mobil yang kemudian penyok. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit karena menderita patah punggung.

Warga bernama Mina Masry mengungkapkan, layanan darurat lambat dalam merespons, bahkan ambulans membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk tiba di lokasi. Mobil kebakaran juga tiba hampir satu jam, padahal jarak ke gereja hanya lima menit.

"Jika ambulans datang tepat waktu, mereka bisa menyelamatkan orang," jelas Mina.

Korban Tewas dan Luka-luka

Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan, dari 41 korban tewas, 18 di antaranya anak-anak dengan usia paling muda 3 tahun. Dokumen rumah sakit setempat menyebut, anak-anak yang tewas berusia 3-16 tahun.

Gereja Koptik Mesir membenarkan jumlah korban tewas akibat kebakaran maut tersebut. Insiden ini juga menyebabkan dua personel kepolisian dan tiga anggota dinas perlindungan sipil mengalami luka-luka ketika pemadaman api.

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, sebagian besar kematian dan luka-luka disebabkan asap yang memenuhi bagian dalam gedung gereja, termasuk ruangan untuk anak-anak mengikuti sekolah minggu. Para pejabat gereja meyakini kebakaran itu sebagai kecelakaan.

"Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah lokal dan Kementerian Kesehatan," ucap Kepala Gereja Koptik Mesir, Paus Tawadros II, dalam pernyataan melalui juru bicaranya.

Presiden Mesir Berduka

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menyampaikan belasungkawa untuk korban kebakaran dalam pernyataan via Twitter. "Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban yang tidak bersalah yang kini berada di sisi Tuhan mereka di salah satu rumah ibadah," tulisnya.

El-Sisi mengaku memantau secara saksama perkembangan insiden tragis itu, dan memerintahkan lembaga-lembaga negara mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk segera menangani kecelakaan tersbut dan memberikan perawatan bagi para korban luka.

Juru bicara Gereja Koptik Ortodoks secara terpisah menyatakan El-Sisi telah memerintahkan Otoritas Teknik Angkatan Bersenjata untuk merekonstruksi dan memperbaiki gereja yang terbakar.


(irb/irb)

Hide Ads