Tim forensik dalam hal ini Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto akan segera mengumumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Sebagai informasi, dalam waktu dekat Kedokteran Forensik Indonesia akan menyampaikan hasil autopsi yang kedua setelah dilakukan beberapa waktu lalu di Jambi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Bareskrim Polri, Kamis (11/8/2022), dilansir dari detikNews.
Diungkapkan Dedi, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J. "Nunggu hasil autopsi kedua yang akan disampaikan oleh dokter Ade dari PDFI secara ilmiah," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi belum menjelaskan mengenai kapan penyampaian hasil autopsi ulang tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada rekayasa hasil autopsi ulang.
"Saya tanyakan secepatnya akan diinfokan apabila sudah siap dari PDFI. Tidak ada rekayasa autopsi," ujarnya.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Awal kasus mencuat, Brigadir J disebut tewas dalam baku tembak dengan Bharada Eliezer atau Bharada E.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Setelah satu bulan proses penyidikan berjalan, Kapolri mengumumkan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo disebut menjadi dalang penembakan dan merekayasa kasus tersebut. Selain Ferdy Sambo, Polri juga menetapkan Kuat Ma'ruf, Bharada E atau Richard Eliezer, dan Brigadir RR atau Brigadir Ricky Rizal sebagai tersangka.
"Timsus menetapkan Saudara FS sebagai tersangka," kata Sigit di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022).
(irb/irb)