Gerak Jalan Kocak, Hiburan Favorit Warga Buleleng Rayakan HUT RI ke-77

Gerak Jalan Kocak, Hiburan Favorit Warga Buleleng Rayakan HUT RI ke-77

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 11 Agu 2022 22:25 WIB
Salah satu peserta lomba gerak jalan kocak dan kreatif dari Sanggar Seni Dwi Mekar, Buleleng, Bali, mengambil tema Bhineka Nusantara, Kamis (11/8/2022).
Salah satu peserta lomba gerak jalan kocak dan kreatif dari Sanggar Seni Dwi Mekar, Buleleng, Bali, mengambil tema Bhineka Nusantara, Kamis (11/8/2022). Foto: Made Wijaya Kusuma
Buleleng -

Gerak jalan kocak dan kreatif menjadi salah satu hiburan favorit bagi warga Buleleng untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Ajang tahunan ini kembali dilaksanakan setelah sempat absen karena pandemi.

Ratusan warga tampak memadati areal Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Mereka berkumpul untuk menyaksikan lomba gerak jalan kocak dan kreatif yang diselenggarakan KONI Buleleng, Kamis (11/8/2022).

Sesuai namanya, para peserta yang mengikuti lomba ini harus menyajikan penampilan jenaka sekaligus kreatif. Tak ada batasan gerakan yang dilakukan. Mereka tak perlu berjalan secara formal layaknya pasukan pengibar bendera, sebab penilaian peserta terbaik dari paling lucu, kreatif, dan atraktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 15 regu ikut berpartisipasi dalam lomba ini, salah satunya dari Sanggar Dwi Mekar Buleleng, yang mengambil tema Kebinekaan Nusantara. Dengan pakaian khas suku di Kalimantan dan Papua, mereka berlenggak-lenggok menampilkan penampilan memukau dan sontak membuat penonton terpingkal.

"Tema yang kami pakai adalah Bhineka Nusantara, jadi kekayaan dan keberagaman dari NKRI," kata Koordinator Sanggar Dwi Mekar Buleleng, Gede Pande Olit saat ditemui detikBali usai mengikuti lomba gerak jalan kocak dan kreatif, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENT

Bukan hanya dari segi pakaian, mereka juga menampilkan alat musik tradisional dari bahan tempurung kelapa. Tempurung kelapa itu digesek dan dipukul menggunakan kedua tangan sehingga menghasilkan irama unik.

Menurut Pande, alasan mereka mengambil tema kebhinekaan agar bisa menggambarkan kekayaan dan keberagaman di Indonesia, menjadi bentuk visual yang dapat dinikmati dalam bentuk hiburan.

"Kita ini sungguh beragam dari Sabang sampai Merauke, pasti adat dan budaya memiliki ciri khas masing-masing. Jadi saya ingin memvisualisasikan hal tersebut dengan cara mengikuti lomba gerak jalan kocak dan kreatif. Di sini kami mengambil ciri khas Papua dan Kalimantan," katanya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, gerak jalan kocak merupakan kegiatan tahunan yang diadakan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Kendati sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19, antusiasme masyarakat Buleleng menyaksikan acara ini masih sangat tinggi. Dia berharap gerak jalan kocak bisa lebih diminati lagi oleh masyarakat Buleleng ke depan.

"Ini kan satu-satunya di Bali dan saya rasa gerak jalan ini cukup memberikan hiburan kepada masrayakat. Saya harap kalaupun nantinya saya sudah tidak menjabat lagi, peminat gerak jalan kocak supaya bertambah banyak lagi," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai acara gerak jalan kocak dan kreatif.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads