Viral Aksi Pengusiran di Ground Zero Kuta, Bendesa-Polisi Buka Suara

Viral Aksi Pengusiran di Ground Zero Kuta, Bendesa-Polisi Buka Suara

Triwidiyanti - detikBali
Sabtu, 06 Agu 2022 15:38 WIB
Tangkapan layar aksi penertiban yang diduga dilakukan oleh petugas keamanan desa Kuta, kepada sejumlah warga lokal di Ground Zero, Legian, Kuta, Badung viral di media sosial
Foto: Tangkap layar aksi penertiban yang diduga dilakukan oleh petugas keamanan Desa Kuta, kepada sejumlah warga lokal di Ground Zero, Legian, Kuta, Badung viral di media sosial (istimewa)
Badung -

Beredar video viral di media sosial yang diduga aksi penertiban hingga pengusiran oleh sekelompok pria terhadap warga lokal yang ada di Ground Zero atau monumen tragedi Bom Bali 2, Legian, Kuta, Kabupaten Badung. Terkait hal itu, bendesa dan pihak Polsek Kuta buka suara.

Diduga aksi penertiban tersebut terjadi buntut dari viralnya video perampasan handphone yang dilakukan sekelompok pemuda kepada turis asing di wilayah Kuta, Badung belum lama ini.

"Saya tidak tahu dan belum melihat video itu, karena saya nggak pernah main media sosial," ucap Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista saat dihubungi detikBali perihal viralnya video penertiban yang diduga dilakukan oleh pihak keamanan desanya, Sabtu (6/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya terkait aksi para petugas itu, Wasista berkilah bahwa pihaknya belum memberikan imbauan untuk melakukan penertiban kepada para pecalang desanya yaitu Jagabaya (petugas keamanan desa), sehingga dia tidak berani menyimpulkan. Yang jelas, dirinya tidak pernah memberikan imbauan untuk melakukan penertiban.

"Tidak ada saya belum berikan imbauan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara dikonfirmasi kepada Kapolsek Kuta Ola Takalapeta malah menanyakan sosok para pelaku. "Apakah mereka itu warga Kuta yang tergabung dalam komunitas LPM...pecalang?," tanya Kapolsek dikonfirmasi Sabtu, (6/8/2022).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta AKP I Nyoman Sudarma yang dikonfirmasi membenarkan beredarnya aksi razia yang diduga dilakukan oleh sekelompok petugas keamanan desa.

Hanya saja perihal berasal dari desa mana, ia mengaku tidak mengetahuinya.

"Kalau di Seminyak itu ada Penrepti kalau di Kuta ada Jagabaya, mungkin saja aksinya itu dilakukan karena merasa terbebani juga banyaknya pelaku-pelaku itulah, tapi tadi malam tidak ada laporan paling mised mised (red, miss komunikasi) juga itu," ujarnya.

Kanit melanjutkan jika peristiwa penertiban itu diduga dilakukan pada Sabtu (6/8/2022) dinihari tadi.

"Kayaknya tadi pagi itu, dan memang dampaknya jika pariwisata buka ya kriminal juga meningkat. Mungkin banyak yang di media sosial komentar jadi mereka (red, keamanan desa) terbebani akhirnya begitu, tapi kita imbau agar lebih humanis biar sama-sama enak, tolong jangan diperbesar," katanya.

Pihaknya juga mengaku jauh sebelum kejadian viralnya aksi perampasan yang diduga dilakukan sekelompok pemuda di Kuta, pihaknya kerap melakukan razia.

"Ya kita rutin lakukan itu," pungkas dia.

Sebagaimana dilihat oleh detikBali Sabtu (6/8/2022) di instagram @bali.terkini dalam video nampak sejumlah pria nampak membubarkan warga di seputaran jalan Ground Zero, Legian, Kuta, Badung.

Dengan berpakaian hitam, para pria dengan arogan membubarkan para pria dan wanita yang diduga tengah nongkrong di kawasan tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, pengusiran para warga itu nampak arogan karena beberapa petugas nampak memukul kepala sejumlah pria.

"Mulih..ci gojek cie,..gojek cie... copet cie..enggal enggal ..bubar..bubar..(Pulang, kamu Ojol, kamu copet, cepat, bubar, bubar) ," seru para petugas tersebut menggunakan bahasa Bali.

Aksi ini pun menuai pro kontra para netizen yang menyayangkan aksi anarkis yang diduga dilakukan para petugas keamanan desa.

Diduga aksi ini dilakukan akibat buntut viralnya video aksi perampasan handphone kepada turis yang digagalkan oleh warga yang merekam aksi kejadian tersebut belum lama ini.




(kws/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads