Kamis (4/8/2022), Pengprov Pertina Bali mengirim delapan atlet untuk berlaga di Kejurnas Tinju Elite, Yunior, dan Youth 2022 di Medan. Mereka berangkat bersama pelatih Kornelis K Langu dan asisten pelatih Adi Trisna Nirmala.
Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah) mengatakan, pemilihan atlet berdasarkan hasil Musyawarah Pengprov Pertina Bali, dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran, hasil penilaian terhadap atlet, dan lain-lain. Ia pun memohon doa untuk para atlet yang akan berjuang membawa nama Bali.
"Kami mohon doa restu seluruh Pengurus dan Keluarga Besar Pertina Bali agar Tim Kejurnas Pertina Bali yang bertolak ke Medan hari ini pukul 12.30 Wita, sampai 11 Agustus 2022, dapat berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susunan atlet untuk masing-masing kategori, untuk kategori Youth sebagai berikut.
- Edexamen Uios Protos (48 Kg) dari Denpasar
- Jeklin Ndawajepi (51 Kg) dari Denpasar
Sedangkan untuk kategori Elite, Pertina Bali mengirim enam atlet berikut.
- Krispinus Marioano Wonda (48 Kg) Denpasar
- Alexander Y Malesi (54 Kg) Denpasar
- Eduardus Putu Anggito BR (57 Kg) Bangli
- Yulius Babu Eha (60 Kg) Denpasar
- Jekri Riwu (63,5 Kg) Denpasar
- Cakti Dwi Putra (75 Kg) Denpasar
Pada malam sebelumnya, Rabu (3/8/2022), De Gadjah memotivasi para atlet agar berjuang maksimal untuk memperebutkan juara. Ia ingin para atlet yang berangkat mengeluarkan kemampuan maksimal.
"Kami ingin adik-adik menjadi juara, bukan wajib tapi mengharapkan jadi juara. Apa yang sudah diberi pelatih, keluarkan semua dan menangkan pertandingan," ujarnya memberi semangat.
"Kalau sudah proses, latihan dan pertandingan berjalan baik, itu tidak akan mengkhianati hasil. Tuhan tidak akan memberikan kesempatan pada orang yang malas latihan, dan orang yang tidak mau berjuang," imbuh Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
SelainKejurnas, Pertina Bali juga mengirim dua wasit untuk mengikuti Penataran Serta Ujian Wasit Hakim Tingkat Nasional di Medan. Wasit yang mengikuti Penataran dan Ujian Wasit Hakim Nasional, di antaranya Made Sutaryawan Nugraha (Bangli) dan I Putu Andika Candra Pratama (Buleleng).
(irb/irb)