Gubernur Bali I Wayan Koster meminta produsen mobil listrik membangun pabriknya di Bali. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Koster pada event Smart Mobility-Joint Project yang digagas oleh Mitsubishi Motors, Nissan, Toyota, Fuso dan Isuzu, di Nusa Dua, Bali.
Dikutip dari detikOto, Minggu (31/7/2022), keinginan itu disampaikan Gubernur Koster karena Bali menjadi pelopor penggunaan kendaraan listrik.
"Kalau bisa industrinya (produksi kendaraan listrik) dibangun di Bali, karena Bali menjadi pelopor menggunakan kendaraan listrik," ucap Gubernur Koster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Koster menyebut Bali akan menerapkan kebijakan wajib menggunakan kendaraan listrik di berbagai lokasi. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Kami juga akan menggunakan zonasi berbasis baterai, di Nusa Penida, Ubud, Sanur dan Kuta, akan kami jadikan zona penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai," paparnya.
Bahkan, Gubernur Koster mengumumkan saat ini sudah banyak pelaku usaha di Bali yang ikut menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
"Perhotelan sudah menggunakan PLTS, langkah ini untuk bisa lebih sehat dan efisien. Dan nanti akan merambah sektor lainnya (usaha lainnya atau mewajibkan di beberapa wilayah Bali menggunakan kendaraan listrik," ucapnya.
Sebagai pengingat, Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 besok. Pertemuan negara-negara anggota kelompok ekonomi dua puluh tersebut, akan menggunakan ratusan mobil listrik sebagai kendaraan operasional para petinggi negara.
(nor/nor)