Tanggapan Pengacara soal Brigadir J Todongkan Senjata ke Foto Sambo

Tanggapan Pengacara soal Brigadir J Todongkan Senjata ke Foto Sambo

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 31 Jul 2022 17:38 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Bali -

Tim pengacara Brigadir J menanggapi tudingan yang menyebut bahwa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pernah menodongkan senjata ke arah foto Irjen Ferdy Sambo. Tudingan tersebut dianggap sebagai omong kosong dan hanya berupa dalil tanpa bukti.

"Kalau cuma dalil-dalil, dalil-dalil tanpa bukti itu omong kosong. Kalau kita kan dalil kita semua ada buktinya toh," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Minggu (31/7/2022) dikutip dari detikNews.

Kamaruddin pun meminta bukti atas tudingan yang menyebut Brigadir J pernah menodongkan senjata ke arah foto Sambo. Tudingan tersebut sebelumnya diungkap oleh pengacara istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tunjukkan buktinya, tunjukkan bukti berupa rekaman CCTV," kata Kamaruddin.

Terkait tudingan tersebut, Kamarudin mengaku enggan berpolemik. Ia kemudian membeberkan rekam jejak Brigadir J hingga bisa menjadi salah satu ajudan Ferdy Sambo. Menurutnya, Brigadir J memiliki prestasi saat berdinas di Jambi. Itulah sebabnya, Ferdy Sambo menarik Brigadir J sebagai ajudan.

ADVERTISEMENT

"Almarhum ini terbaik dari Jambi makanya ditarik ke Jakarta. Almarhum ini terbaik di Subdit III, maka ditarik oleh Ferdy Sambo jadi ajudannya," terang Kamaruddin.

"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu? Itu kan pembunuhan beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," tambahnya.

Sebelumnya, pengacara istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis menyebut Brigadir J pernah menodongkan senjata ke arah foto Irjen Ferdy Sambo. Menurut Arman, cerita itu dia dapat dari para ajudan Ferdy Sambo. Berdasarkan cerita ajudan Sambo lainnya, kata Arman, Brigadir J sempat ditegur rekan-rekannya.

"Terus ada juga saya wawancara itu, ada yang pernah Yoshua ini menodongkan senjata ke foto Pak Kadiv Propam atau Pak Sambo," kata Arman, Sabtu (30/7/2022).

"Jadi, tapi ditegur oleh ajudan bahwa 'jangan begitu, itu pimpinan', begitu," imbuh Arman.

Untuk diketahui, Bareskrim Polri telah mengambil alih penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dengan terlapor Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Sebelumnya, perkara itu sempat dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Dilansir dari detikNews, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut pengambilan alih kasus Brigadir Yoshua demi menjaga efektivitas dan efisiensi penyidikan. Dia juga memastikan penyidik dari Polda Metro dan Polres Jaksel masih tergabung dalam tim penyidikan.

"Ya, dijadikan satu agar efektif dan efisien dalam manajemen sidiknya, namun penyidik PMJ, Jaksel tetap masuk dalam tim sidik," kata Dedi Prasetyo, Minggu (31/7/2022).




(iws/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads