Tanam Mangrove Serentak se-Indonesia, TNI AL Pecahkan Rekor MURI

Tanam Mangrove Serentak se-Indonesia, TNI AL Pecahkan Rekor MURI

tim detikBali - detikBali
Rabu, 27 Jul 2022 00:11 WIB
Pangkalan TNI AL Denpasar (Lanal Denpasar) bersama Instansi TNI/Polri dan stakeholder lain melaksanakan penanaman mangrove serentak, di Tahura Utara Dumping II Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (26/07/2022).
Pangkalan TNI AL Denpasar (Lanal Denpasar) bersama Instansi TNI/Polri dan stakeholder lain melaksanakan penanaman mangrove serentak, di Tahura Utara Dumping II Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (26/07/2022). Foto: Istimewa
Denpasar -

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Serentak di 77 lokasi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang diinisiasi Kepala Staf TNI AL, memecahkan rekor MURI dalam hal penanaman mangrove terbanyak secara serentak sepanjang sejarah.

Pelaksanaan Penanaman Mangrove Serentak TA. 2022 ini dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang bertemakan "Melalui Sinergitas Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak TA. 2022, TNI AL Bersama Rakyat Siap Mendukung Program Penanggulangan Bencana, Perubahan Iklim dan Cuaca Global", dengan moto "The Mangrove Leader And Safe Our Earth". Kegiatan ini juga sebagai partisipasi TNI AL dalam mendukung terlaksananya perhelatan G20 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan secara terpusat berlangsung di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dihadiri Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudho Margono. Kegiatan ini diikuti tamu undangan dan peserta vicon dari jajaran TNI AL.

Sementara itu, Pangkalan TNI AL Denpasar (Lanal Denpasar) bersama Instansi TNI/Polri dan stakeholder lain di wilayah Pelabuhan Benoa, ikut melaksanakan penanaman mangrove serentak, Selasa (26/7/2022). Penanaman mangrove di wilayah Bali dipusatkan di Tahura Utara Dumping II Pelabuhan Benoa, Denpasar, dengan luas area 500 MΒ².

ADVERTISEMENT

Dilaksanakan penanaman bibit pohon mangrove jenis Rizophora Mucronata, Stylosa Apiculata sebanyak 5.000 pohon. Penanaman dilakukan Komandan Lanal Denpasar beserta jajaran Muspida dan tamu undangan lainnya yang hadir dilokasi tersebut.

Hadir mengikuti kegiatan secara virtual di Bali dan pelaksanaan penanaman mangrove di Pelabuhan Benoa, di antaranya Gubernur Bali diwakili Kadis Lingkungan Hidup, Pangdam IX/Udayana diwakili Pamen Ahli Bidang Idiologi. Kemudian ada Kapolda Bali diwakili Dirpolairud, Komandan Lanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Komandan Lanud Ngurah Rai diwakili Kadisang.

Selanjutnya, juga hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Bali diwakili Asintel Kabinda diwakili Kabagops Danrem 163/Wirasatya diwakili Pasi Komsos, Kepala KSOP Benoa, Kepala Tahura Ngurah Rai, Kepala BP DAS HL Unda Anyar, Para Ceo, GM, Pimpinan Perusahan/Badan Benoa, Denpasar-Bali, TNI-Polri, Pemda, Tomas, Todat, dan Kelompok Nelayan.

Sebelum pelaksanaan penanaman mangrove, dilaksanakan Plantensive Guide Mangrove oleh Kepala Tahura Ngurah Rai, I Ketut Subandi. Ia mengucapkan terima kasih kepada TNI AL Lanal Denpasar yang telah menginisiasi terlaksananya penanaman mangrove di Tahura Utara Dumping II Pelabuhan Benoa. Mangrove Tahura Ngurah Rai mempunyai luas Β± 1.373 Ha, terbentang dari Sanur Kauh sampai Tanjung Benoa dan merupakan peyangga kehidupan kawasan Kota Denpasar. Usai pelaksanaan plantensive guide mangrove, dilaksanakan penyerahan bibit mangrove secara simbolis dilakukan Kepala BP DAS HL Titik Wurdiningsih, kepada Komandan Lanal Denpasar.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudho Margono pada sambutannya dalam vicon mengucapkan puji syukur. Ia juga mengatakan bahwa penanaman mangrove akan dilakukan secara berkelanjutan.

"Panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya senantiasa kita masih diberikan kesehatan, sehingga pada hari ini dapat hadir dalam acara Penanaman Mangrove Nasional Serentak Tahun 2022 di 77 lokasi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata .

"Kegiatan penanaman mangrove serentak ini akan kita laksanakan secara berkelanjutan, hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi dan ekonomi. Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak, dan abrasi air laut," tambahnya.

Lebih lanjut Kasal mengatakan, dari sisi ekologi mangrove berfungsi sebagai filter polusi air dan udara, karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur/limbah dan menyerap polutan/asap dari udara. Mangrove sebagai habitat tempat hidup dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.

Dari sisi ekonomi mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang, serta menghasilkan buah atau biji untuk diolah menjadi berbagai pangan atau minuman. Kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik, selanjutnya keberadaan hutan mangrove berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam, jelasnya.

Menteri LHK mengatakan, Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 23% dari wilayah dunia. Indonesia juga mempunyai komitmen kepada dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads