Ratusan Kera Kelaparan Rusak Kebun Pisang-Jagung Warga di Karangasem

Ratusan Kera Kelaparan Rusak Kebun Pisang-Jagung Warga di Karangasem

I wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 25 Jul 2022 10:56 WIB
Wayan Ngetis saat menunjukan pisang miliknya yang sudah dimakan sebagian oleh kera
Foto: Wayan Ngetis saat menunjukan pisang miliknya yang sudah dimakan sebagian oleh kera. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Komplotan kera yang jumlahnya hingga ratusan ekor merusak kebun warga yang ada di Banjar Kangkaang, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem yang berisi pisang, kacang, jagung dan yang lainnya. Hal tersebut cukup meresahkan warga pemilik kebun karena dibuat merugi.

I Wayan Ngetis (60) mengatakan bahwa komplotan kera yang kelaparan tersebut hampir setiap hari datang ke kebun miliknya dengan memakan pisang, jagung dan kacang yang ia tanam. Bahkan selain dimakan juga sering dirusak, terutama jagung yang belum siap panen atau baru ditanam juga sering dicabut.

"Kera yang datang kemungkinan ada ratusan karena banyak sekali, pisang sampai habis dimakan, kalau diusir mau pergi sebentar kemudian datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Bahkan kadang-kadang juga diusir tidak mau pergi," kata Ngetis saat ditemui di kebunnya, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain merusak kebun, kera tersebut juga sering mengambil telur ayam kampung milik beberapa warga yang ada di bembengan atau tempat untuk menetaskan telur ayam. Bahkan dalam beberapa hari terakhir beberapa ekor kera sampai masuk ke halaman rumah warga sehingga semakin meresahkan.

"Biasanya kera mulai turun ke kebun sekitar pukul 15:00 WITA sampai sore bahkan malam baru pergi dan itu hampir terjadi setiap hari sejak setahun terakhir," kata Ngetis.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga dikatakan oleh I Nengah Mustara (28) yang juga mengaku bahwa kacang dan jagungnya sering dirusak oleh kera dengan dicabut, padahal kacang dan jagungnya masih muda dan belum siap panen sehingga membuat pihaknya merugi. Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya pernah dari 25 are tanah yang ia garap hampir setengahnya dirusak kera.

"Saya sudah bingung menghadapi komplotan kera ini, karena saat saya jaga gak ada kera yang datang tapi saat saya tidak jaga pasti banyak ada kera yang datang. Seperti kemarin saat saya ada acara di rumah katanya ada puluhan kera yang turun dan merusak beberapa tanaman kacang milik saya," kata Mustara.

Mustara dan juga warga yang lainnya mengaku masih belum punya cara untuk mengusir kera tersebut agar tidak datang dan merusak kebun warga, karena jika hanya diusir paling hanya pergi sebentar kemudian datang lagi, selain itu beberapa warga juga sudah memasang jebakan untuk menangkap kera tapi tidak pernah berhasil.

Sementara itu, Perbekel Desa Kertamandala I Made Oka Dharma Pranata mengaku bahwa pihaknya memang sudah beberapa kali mendapat aduan dari warga terkait dengan banyaknya kera yang turun gunung dan merusak kebun warga terutama yang ada di Banjar Dinas Kangkaang.

Ia juga mengaku bahwa kemungkinan besar kera tersebut turun dan memakan hasil kebun warga seperti pisang, jagung dan yang lainnya akibat minimnya pasokan makanan di atas bukit sehingga para kera tersebut turun dan memakan hasil kebun milik warga.

"Tapi saya sudah melapor ke Dinas terkait bahkan juga ke pihak Damkartan Karangasem yang selama ini sering melakukan penanganan hewan terkait dengan banyaknya kera yang turun dan merusak kebun warga untuk dapat dicarikan solusi tapi sampai saat ini masih belum ada respons sama sekali," kata Dharma Pranata.




(kws/kws)

Hide Ads