Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J atau Brigadir Nopriyansyah Yoshua Hutabarat tinggal menunggu waktu. Seperti diketahui, pihak keluarga sebelumnya Brigadir J menolak hasil autopsi pertama.
"Kita juga belum tahu, kita minta minggu ini," kata Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yoshua, Johnson Panjaitan, Kamis (21/7/2022) malam dikutip dari detikNews.
Menurut Johnson, Mabes Polri menyatakan autopsi ulang akan dilakukan secepatnya. Johnson pun menyebut pihaknya akan ikut mendampingi autopsi ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mabes sampaikan secepatnya. Kan di Jambi (jenazah Brigadir J) kita yang ke sana bersama keluarga. Yang jelas Mabes dan kuasa (akan mendampingi)," ujarnya.
Dilansir dari detikNews, kuasa hukum pihak Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga menyampaikan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J bakal dilakukan oleh tim independen. Tim independen tersebut nantinya melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) hingga Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSAL).
"Telah dibicarakan tadi dalam gelar bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU, dan RSCM, dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi, misalnya dari mana gitu," kata kuasa hukum pihak Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Kamaruddin menegaskan, sejak awal pihak keluarga menolak hasil autopsi yang pertama. Sebab, keluarga menilai kematian Brigadir J penuh kejanggalan, di antaranya diketahui lewat sejumlah luka-luka di tubuh Brigadir J.
Sebelumnya, Kamaruddin pernah menunjukkan foto-foto yang disebut sebagai luka-luka di tubuh Brigadir Yoshua. Dia mengatakan luka memar, luka sayat, hingga luka menganga terdapat di berbagai bagian tubuh Brigadir Yoshua.
"Nah ini, ditemukan ada beberapa sayatan. Kemudian ada beberapa luka tembak, kemudian ada beberapa luka memar, kemudian ada pergeseran rahang. Kemudian ada luka di bahu, ada luka sayatan di kaki, ada luka di telinga, kemudian ada luka sayatan di belakang, kemudian ada luka di jari-jari, kemudian ada membiru di perut kanan-kiri atau dapat di tulang rusuk dan sebagainya, kemudian ada luka menganga di sini, di bahu," ujar Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022) dikutip dari detikNews.
Kamaruddin juga sempat mengungkap ada luka peluru, lalu luka dan jahitan di bagian dagu Brigadir J. Tak hanya itu, Kamaruddin juga menemukan luka di bawah ketiak dan beberapa luka lainnya di sekujur tubuh Brigadir J
"Kemudian ada lagi ditemukan luka di belakang telinga kurang lebih satu jengkal, luka sajam ya dan kupingnya ini bengkak di dalam ini. Kemudian ada lagi ditemukan luka di kaki, ini seperti bekas luka sajam yang sudah dijahit atau gimana ini," sambung Kamaruddin sambil menunjukkan foto-foto.
Seperti diketahui, Brigadir Yoshua alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tim khusus tersebut dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
(iws/iws)