Memprihatinkan, Fasilitas Umum DTW Teluk Gilimanuk Tak Terawat

Memprihatinkan, Fasilitas Umum DTW Teluk Gilimanuk Tak Terawat

I Ketut Suardika - detikBali
Senin, 18 Jul 2022 18:13 WIB
Kondisi fasilitas umum toilet di kawasan Teluk Gilimanuk yang tidak terawat, banyak sampah dan airnya tidak berfungsi, Senin (18/7/2022)
Kondisi fasilitas umum toilet di kawasan Teluk Gilimanuk yang tidak terawat, banyak sampah dan airnya tidak berfungsi, Senin (18/7/2022). Foto: I Ketut Suardika
Jembrana - Sejumlah fasilitas umum Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Teluk Gilimanuk di Kabupaten Jembrana tidak terawat dan terkesan jorok. Tidak heran jika pengunjung kecewa setelah datang berwisata ke Teluk Gilimanuk karena fasilitas pendukungnya banyak tidak berfungsi.

Fasilitas umum seperti toilet umum dan sejumlah bangunan kantor yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana belum dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan toilet umum banyak yang rusak dan tidak ada air.

Selain itu, tempat pemandian umum untuk bilas setelah diving atau tempat mandi pengunjung yang berada di sisi timur Teluk Gilimanuk juga jarang berfungsi karena airnya sering mati. Lampu hias yang ada di sekitar Teluk Gilimanuk juga banyak yang hilang.



Terkait kondisi tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Jembrana I Komang Gede Hendra Susanta mengatakan, untuk pengelolaan DTW Teluk Gilimanuk masih ditangani oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana.

"Karena saat ini belum ada wisatawan yang datang untuk diving, tempat bilas sementara dimatikan airnya. Bukan untuk umum, khusus untuk diving. Sengaja dimatikan untuk hemat air," jelasnya.

Menurutnya, sejumlah fasilitas umum sebagai fasilitas pendukung destinasi wisata di Teluk Gilimanuk memang belum berfungsi optimal. Termasuk kamar mandi atau toilet umum yang kondisinya banyak rusak dan airnya mati. Seperti toilet di belakang gedung yang semestinya digunakan untuk tourism information center (TIC) Teluk Gilimanuk, banyak sampah di dalam toilet dan toilet tidak berfungsi.

Mengenai lampu hias dan lampu penerangan lain sudah sering diganti karena pecah dan hilang. Salah satu taman yang dilengkapi dengan kaca, lampunya hilang.

"Susah, sudah berapa kali ganti lampu. Kalau nggak hilang, ya pecah ya mati," ungkapnya.

Kondisi fasilitas umum di DTW Teluk Gilimanuk yang tidak terawat, Senin (18/7/2022)Kondisi fasilitas umum di DTW Teluk Gilimanuk yang tidak terawat, Senin (18/7/2022) Foto: I Ketut Suardika



Hanya Ada 1 Petugas Kebersihan

Menurut Hendra, kendalanya karena minim petugas. Hanya ada satu orang petugas kebersihan, sehingga kewalahan untuk menjaga DTW Teluk Gilimanuk. Tidak ada petugas yang secara khusus mengelola atau petugas keamanan.

"Cuma satu orang itu saja. Jadi kita memaksimalkan dia saja," ujarnya.

Sementara itu, untuk mengangkat pegawai baru untuk DTW Teluk Gilimanuk tidak bisa. Sedangkan satu orang petugas tidak bisa untuk menjaga kawasan teluk Gilimanuk yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana.

Harapannya, masyarakat Jembrana, khususnya masyarakat Gilimanuk untuk menjaga fasilitas umum yang harus dijaga dan memelihara.

"Kita kondisinya saat ini seperti ini kewalahan juga," ungkapnya.

DTW Teluk Gilimanuk sudah ada pihak swasta yang melakukan penjajakan untuk mengelola, sehingga nantinya kawasan teluk Gilimanuk lebih tertata dengan baik.

"Kalau dari dinas tidak sanggup. Kekurangan orang dan anggaran," terangnya.

Sebelumnya sudah ada wacana agar dikelola desa adat, dengan syarat sudah siap dan berminat. Sudah pernah diminta ajukan proposal, tetapi tidak pernah ada proposal masuk.

"Kita memang dorong, kalau bisa desa adat. Karena kalau masyarakat setempat yang ngelola, dari sisi keamanan lebih gampang karena diawasi langsung oleh masyarakat," pungkasnya.

Untuk saat ini, pemerintah berharap kerjasama masyarakat untuk bersama-sama menjaga Teluk Gilimanuk agar tetap terjaga kebersihan dan keamanannya.




(nor/nor)

Hide Ads