Musim panen durian di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali tiba. Buah berkulit duri itu mulai dijajakan para petani setempat di Pasar Buah Durentaluh, Desa Belimbing, atau di pinggir jalan utama pada jalur Tabanan-Singaraja.
Harga durian berkisar Rp 30 ribu sampai dengan Rp 35 ribu. Tergantung ukurannya. Semakin besar, semakin mahal harganya.
"Kebanyakan dijual langsung di pasar atau di pinggir jalan oleh petaninya," jelas I Made Adi Suyana, salah satu petani durian asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Minggu (17/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, buah durian yang kebanyakan dijual merupakan jenis lokal. Sebagian ada yang disebut durian kunyit.
Sedangkan durian jenis Kane atau Bawor belum banyak dijual karena masih baru ditanam petani.
Meski sudah memasuki masa panen, jumlah durian yang diperoleh petani saat ini relatif sedikit. Kalaupun ada yang bisa dipanen, ukurannya banyak yang relatif kecil.
Faktor cuaca yang belakangan sering hujan membuat hasil panen tidak maksimal. Bunga yang menjadi cikal bakal buah banyak yang rusak atau gugur. Ini belum lagi gangguan hama lalat buah.
"Biasanya, satu pohon bisa menghasilkan ratusan buah. Tapi sekarang paling banyak dapat lima puluhan buah. Ini karena bunganya banyak yang rontok duluan," pungkasnya.
(nor/nor)