Kabur dari Sri Lanka, Rajapaksa Didemo di Maladewa

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 14 Jul 2022 21:59 WIB
Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Kabur Saat Negaranya Bangkrut. (Foto: AP/Eranga Jayawardena)
Bali -

Menggunakan pesawat militer Antonov-32, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur dari tanah airnya ke Maladewa. Namun, dia malah didemo saat tiba di Maladewa. Diketahui, Rajapaksa ditemani sang istri dan seorang pengawal pada Rabu (13/7/2022).

Dilansir detikNews dari kantor berita AFP, Kamis (14/7/2022), puluhan demonstran yang menyambut Rajapaksa merupakan para ekspatriat Sri Lanka yang berada di Maladewa. Mereka membawa bendera dan spanduk yang mencela Rajapaksa. Tak hanya itu, pendemo juga meminta pemerintah Maladewa untuk tidak memberikan tempat perlindungan bagi Rajapaksa.

"Teman-teman Maladewa yang terhormat, mohon desak pemerintah Anda untuk tidak melindungi para penjahat," demikian bunyi tulisan spanduk hitam putih yang dipegang oleh warga Sri Lanka yang bekerja di ibu kota kecil negara tersebut.

Tak hanya itu, menurut video yang ditayangkan media lokal, warga bahkan meneriakkan penghinaan terhadap Rajapaksa saat dia berjalan keluar dari bandara Internasional Velana.

Tak lama kemudian, Rajapaksa dilaporkan telah meninggalkan Maladewa. Dilansir dari Associated Press, Kamis (14/7/2022), seorang pejabat pemerintah Maladewa mengatakan, Rajapaksa naik pesawat Saudi Airlines yang akan membawanya ke Singapura dan kemudian ke Jeddah, Arab Saudi.

Menurut seorang pejabat bandara kepada AFP, Rajapaksa beserta istrinya, Ioma dan dua pengawal mereka dikawal ke pesawat tersebut, beberapa menit sebelum lepas landas dari bandara Internasional Velana di Male, ibu kota Maladewa.

Diberitakan sebelumnya, Sri Lanka yang bangkrut akibat dilanda krisis telah mengumumkan keadaan darurat nasional, Rabu (13/7/2022). Kondisi ini diumumkan beberapa jam setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu. Keadaan darurat nasional itu bakal diterapkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Sejak presiden berada di luar negeri, keadaan darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini," kata Dinouk Colombage, juru bicara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, kepada AFP.



Simak Video "Momen Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Sri Lanka di Bali"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork