Dikutip detikHealth, tumor sumsum tulang belakang adalah massa sel abnormal yang tumbuh di sumsum tulang belakang, di antara selubung pelindungnya, atau pada permukaan selubung yang menutupi sumsum tulang belakang.
Tumor sumsum tulang belakang dapat bersifat primer, yaitu berkembang di dalam sumsum tulang belakang atau sekunder, yaitu penyebarannya berasal dari bagian lain ke anggota tubuh lainnya dan biasanya bersifat jinak. Sedangkan tumor ekstramedular dapat mempengaruhi sumsum tulang belakang termasuk meningioma, neurofibroma, schwannoma dan tumor selubung saraf.
Tak hanya mereka yang sudah lanjut usia saja, tumor sumsum tulang belakang primer juga dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Namun, penyakit ini cenderung dialami oleh orang dewasa yang masih terbilang muda dan mereka yang sudah di atas 50 tahun.
"Tumor pada atau dekat sumsum tulang belakang dapat mengganggu komunikasi saraf, fungsi dan secara serius mengancam jiwa dan menyebabkan kecacatan signifikan maupun kelumpuhan permanen bila tidak diobati," ungkap Dokter Spesialis Syaraf di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Agus Yudawijaya, SpS., MSi.Med.
Gejala yang Dialami Pengidap Tumor Sumsum Tulang Belakang
Tumor sumsum tulang belakang umumnya berkembang perlahan dan memburuk seiring waktu. Gejala yang ditimbulkan pun bervariasi tergantung pada lokasinya tumor tumbuh.
Biasanya, gejala muncul ketika tumor menekan sumsum tulang belakang atau saraf. Situasi ini juga dapat membatasi aliran darah ke sumsum tulang belakang. Adapun beberapa gejala umum yang biasanya muncul antara lain:
Rasa Nyeri di Punggung yang Berlebihan
Nyeri pada punggung biasanya merupakan gejala yang paling menonjol dengan kualitas nyeri berat atau terbakar. Jadi jika Anda mengalami nyeri punggung yang terasa berlebihan, ada baiknya segera diperiksa secepatnya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Perubahan Sensorik pada Anggota Tubuh
Perubahan sensorik dapat berupa rasa baal atau mati rasa pada beberapa bagian tubuh. Kondisi ini terjadi, karena tidak tersalurkannya rangsangan pada saraf. Selain itu, bisa juga ditandai dengan kesemutan, penurunan sensitivitas terhadap suhu atau sensasi dingin yang biasanya dirasakan tubuh.
Masalah Motorik
Tumor yang menghambat komunikasi saraf dapat menyebabkan gejala terkait otot, seperti kelemahan otot progresif atau hilangnya kendali atas usus atau kandung kemih.
Bagian tubuh yang terkena gejala akan bervariasi tergantung di mana lokasi tumor pada sumsum tulang belakang. Akan tetapi, gejala secara umum terjadi pada bagian tubuh yang berada pada level yang sama dengan atau lebih rendah dari lokasi tumor.
Rangkaian Diagnosis untuk Menentukan Menentukan Kondisi yang Dialami
Jika Anda memiliki salah satu gejala tumor sumsum tulang belakang, dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan dan meninjau riwayat medis Anda.
Adapun pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan neurologis standar, yaitu gerakan mata, refleks mata, dan reaksi pupil, refleks, pendengaran, sensasi, kekuatan, serta keseimbangan dan koordinasi. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan penunjang radiologis berupa:
Computed tomography (CT) scan tulang belakang.
Magnetic resonance imaging (MRI) tulang belakang. Teknik ini dapat memberikan gambar tumor di dekat tulang yang lebih baik daripada CT scan.
Myelogram yaitu tes menggunakan sinar-X dan pewarna khusus (bahan kontras) untuk mendapat gambar kanal tulang belakang Anda.
Pungsi lumbal, di mana prosedur ini merupakan pengambilan sampel cairan serebrospinal untuk mendeteksi sel-sel abnormal yang bisa menunjukkan adanya tumor sumsum tulang belakang.
Biopsi, untuk memproses sampel tumor dapat diangkat dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain. Teknik biopsi memerlukan perencanaan dan pencitraan yang cermat (seperti MRI atau CT scan atau keduanya).
Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Tumor sumsum tulang belakang tidak dapat dicegah, namun penyebaran/metastasis suatu kanker ke sumsum tulang belakang dapat dicegah atau disembuhkan dengan pemeriksaan skrining atau deteksi dini.
Bagaimana Pengobatan yang Harus Dilakukan?
Untuk kasus Tumor Sumsum tulang belakang, pembedahan menjadi salah satu upaya pengobatan yang banyak direkomendasikan. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Syaraf di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Gibran Aditiara Wibawa, SpBS., MBA.
"Pembedahan biasanya direkomendasikan untuk tumor sumsum tulang belakang primer non kanker dan kanker. Mayapada Hospital terus mengembangkan layanan bedah saraf termasuk dengan adanya mikroskop bedah canggih robotic visualization system berstandar internasional Kingevo 900," ujarnya.
Selengkapnya baca di sini
(nor/nor)