Kasi Lalu Lintas Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Agung Oka Nirjaya mengungkap pihaknya saat ini tengah menyiapkan kurang lebih 48 rambu-rambu sementara (portabel). Rambu portabel ini akan digunakan untuk mendukung kelancaran lalu lintas di event presidensi G20 dengan anggaran Rp 200 juta.
"Untuk jumlahnya sekitar 48 rambu-rambu, itu anggarannya dari Kemenhub Rp 200 juta kurang lebih," ujar Agung Oka kepada detikBali, Selasa (13/7/2022).
Nantinya, bentuk rambu-rambu tersebut seperti yang permanen. Rambu portabel tersebut bertuliskan kalimat, hati-hati di jalan, dilarang mendahului, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau rambu sementara bentuknya rangka yang bisa dipindahkan," imbuh dia.
Untuk rambu-rambu tersebut hingga saat ini masih menjadi pembahasan apakah nantinya rambu-rambu jalan ditutup atau pengalihan arus. Rambu tersebut hingga saat ini masih dalam pembahasan dengan kepolisian terkait titik-titik pemasangannya.
Sementara itu, sejumlah ruas jalan akan dipasang rambu dan diatensi. Terutama tujuh titik yang akan dilalui delegasi, antara lain By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Simpang Dewa Ruci, Bundaran Bandara, Jalan Nusa Dua, Siligita, dan ke arah Ungasan, yakni Patung GWK.
Karena itu pihaknya mengimbau warga yang hendak melintasi jalan tersebut agar dapat menghindarinya, apalagi saat para delegasi G20 akan melintas di titik jalan tersebut. "Kalau rekayasa lalu lintas kami kerja sama dengan kepolisian, dalam hal ini Polda Bali," ujarnya.
(irb/irb)