Kebakaran rumah milik I Made Berata (60), pensiunan PNS asal Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, diduga terjadi akibat istri korban yang membakar sampah. Dengan adanya peristiwa itu, korban ditaksir alami kerugian miliaran rupiah.
"Dugaan awal, tapi ini masih dalam lidik. Pertama ada indikasi, dari istri yang bersangkutan membakar sampah dan merembet. Benar atau tidaknya informasi, pastinya setelah hasil penyelidikan selesai kita lakukan," kata Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika saat ditemui detikBali di lokasi kebakaran.
Setelah api padam, kurang lebih tiga jam dari kejadian, petugas kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil olah TKP ini, dipastikan penyebab kebakaran akibat sampah yang dibakar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada sabotase. Hal ini dikuatkan dari keterangan saksi dan korban termasuk hasil penyelidikan, tidak ada kabel atau barang elektronik di rumah korban yang terjadi korsleting," tukasnya.
Sebelumnya, kebakaran rumah tempat tinggal, terjadi Sabtu (9/7/2022) pukul 13.00 WITA, di jalan Pulau Komodo, lingkungan LC, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali.
Saat ditemui detikBali di lokasi, Made Berata tampak syok. Ia menuturkan, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah. Ia mengetahui rumahnya terbakar, saat ditelepon oleh kerabatnya.
"Saat itu saya sedang rapat. Saya ditelepon, diminta pulang, diberi tahu rumah terbakar," kata Berata.
Saat tiba di rumah, kata Berata, ia melihat api sudah membesar dan melahap habis bangunan rumahnya. Berata pun tak berani masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang berharga.
"Apinya sudah naik ke atas. Nggak berani masuk," ucapnya.
Ia menuturkan, musibah kebakaran yang menimpanya tidak hanya menghanguskan rumah dan perabotan. Tetapi surat-surat berharga miliknya pun ludes dilalap si jago merah.
"Semua terbakar. Nilai bangunan saja, itu sudah satu miliar rupiah," ungkapnya.
(kws/kws)