Dua orang rekan Edi Salman yakni Jakaria dan Nuul diduga kabur ke dalam hutan. Hingga kini polisi masih menelusuri kedua orang yang diduga terkait kasus perkelahian maut di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Minggu (4/7/2022) lalu.
"Untuk itu kita berkoordinasi dengan desa-desa sekitar seperti Desa Pancasari, Gitgit, Wanagiri, Silangjana, dan Pegadungan. Saya berkoordinasi dengan babinkamtibmas untuk membantu mencari dan menelusuri jejak-jejaknya atau informasinya," kata Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi saat dikonfirmasi detikBali, melalui sambungan telepon, Rabu (6/7/2022).
Kompol Agus Dwi mengaku kesulitan untuk mencari keberadaan keduannya. Sebab, cuaca dan medan yang harus dilalui cukup buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya menyebut Jakaria dan Nuul belum pernah pulang pasca kejadian berdarah di Pegayaman. Pihaknya pun berharap agar Jakaria dan Nuul koperatif dan mendatangi Polsek Sukasada untuk dapat dimintai keterangan.
Ia juga meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan keduannya untuk langsung memberikan informasi ke Polres Buleleng atau Polsek Sukasada. Meski begitu, Jakaria dan Nuul belum ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran belum diketahui peran keduanya dalam peristiwa itu.
"Belum ditetapkan DPO karena belum ditehaui status dari keduanya apakah sebagai saksi atau pelaku. Apakah dia ke sana melihat saja atau ikut serta terlibat, kan kita masih belum tahu, karena ini masih dalam proses penyidikan," tukasnya.
Seperti diketahui, duel maut satu lawan 3 orang terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 23.00 Wita. Peristiwa berdarah itu menyebabkan dua orang tewas, yakni Ketut Fauzi (39) dan Edi Salman (31).
(iws/iws)