Akibatnya, ratusan warga yang terdampak kini memilih memanfaatkan jalan alternatif dengan mengakses tegalan milik orang.
"Ada ratusan KK yang terdampak. Sebagian ada yang bisa dan sebagian ada tidak bisa. Jadi memanfaatkan akses jalan tegalan lahan (kebun) milik orang," kata Perbekel Desa Banyubiru, I Komang Yuhartono saat dikonfirmasi detikBali, Senin (4/7/2022).
Sebagai bentuk permakluman, Perbekel berkordinasi dengan warga pemilik tegalan yang digunakan digunakan warga sebagai akses jalan sementara.
"Panjangnya ada sekitar 200 meter. Kita sudah mendatangi pemilik lahan, kebetulan beliau mengizinkan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan rabat beton pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, amblas pada Minggu (3/7/2022). Amblasnya jalan satu-satunya akses warga pesisir itu sebenarnya sudah dikhawatirkan sejak lama. Terlebih, bagian bawah jalan sudah tergerus abrasi.
Jalan rabat beton pesisir Banjar Pebuahan itu, sudah diterjang gelombang tinggi sejak sepekan terkahir. Warga sempat memasang perahu dan ban bekas untuk membatasi aktivitas warga yang melintasi jalan. Namun, ombak besar terus menerus menerjang hingga jalan rabat beton tersebut amblas.
(iws/iws)