Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadikan Bali sebagai destinasi workcation bagi para digital nomad atau pekerja jarak jauh. Ia pun menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 1,5 juta.
"Kami menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berwisata di Bali dan angka ini merupakan target sekitar 25% menuju 30% dari total kunjungan wisman ke Bali sebelum pandemi," ujarnya, seperti dilansir dari detikTravel.
Ia berharap kunjungan wisman ini tidak hanya kuantitas yang tercapai, tapi juga menghadirkan wisman berkualitas datang ke Bali. Dengan begitu, para wisatawan yang datang bisa lebih lama tinggal di Bali dan pengeluaran wisman bisa berdampak pada ekonomi lokal. Harapannya, kunjungan wisman berkualitas ini memberikan dampak ekonomi hingga 50-60 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Sandiaga Uno, saat ini ada lima negara sebagai penyumbang kunjungan wisata ke Bali, yaitu wisatawan Australia, Singapura, Inggris, Amerika serikat, dan Prancis. "Berdasarkan jenis pengeluaran wisatawan mancanegara selama berada di Indonesia, akomodasi 40% ini naik sekitar 1,8 poin, makanan dan minuman 27,5%, belanja ini harus ditingkatkan, karena baru sebesar 7,89%, sementara kesehatan 4,9%," ujarnya.
Ia juga memaparkan langkah selanjutnya untuk terus meningkatkan promosi wisata Bali. Dia ingin para wisatawan mancanegara menjadikan Bali sebagai destinasi utama.
"Kami terus melakukan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan Bali menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara. Kami juga akan terus menggelar event berskala internasional serta mendukung Bali sebagai kawasan workcation bagi para digital nomad dengan long style yang panjang dan berkualitas dengan kemudahan visa," tutup Sandiaga.
(irb/irb)