Lulus Fakultas Kedokteran di Usia 19, Celline Kini S2 di Harvard

Kisah Inspiratif

Lulus Fakultas Kedokteran di Usia 19, Celline Kini S2 di Harvard

Tim detikEdu - detikBali
Senin, 27 Jun 2022 12:41 WIB
Celline, alumnus FK Unair yang lulus di usia 19 tahun
Celline, alumnus FK Unair yang lulus di usia 19 tahun kini diterima di Harvard University. (Foto: Dok. Unair)
Bali -

Salah satu alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) diterima di universitas terbaik dunia, Harvard University pada tahun ini. Dia adalah Maria Celline Wijaya, yang bakal melanjutkan jenjang Master of Medical Science in Global Health Delivery. Menariknya, Celline sebelumnya meraih gelar sarjana kedokteran di usia yang masih sangat muda: 19 tahun!

Dilansir dari detikEdu, Celline mendapat beasiswa LPDP untuk membiayai studinya di Harvard University. Mahasiswa FK Unair pada tahun 2013-2017 ini ternyata sebelumnya melewati akselerasi sebanyak dua kali sehingga bisa menjadi sarjana kedokteran di usia sangat muda.

"SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun," terangnya seperti dikutip detikEdu dari laman Unair, Senin (27/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulus dari FK Unair, Celline mendaftar kuliah jenjang master di luar negeri. Bahkan, ia lolos di di tiga universitas terbaik di Amerika Serikat, termasuk Harvard University.

"Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tak puas sampai di sana, Celline mengaku ingin terus berkembang dan tak henti belajar. Bahkan di tengah statusnya sebagai seorang ibu, ia berencana untuk melanjutkan studi doktoral (S3).

Sebagai persiapan, Celline kini terus menulis dan mempublikasikan beberapa artikel dan op-eds di media massa. Ia juga aktif membuat penelitian untuk diterbitkan di sejumlah jurnal internasional.
Selain tertarik pada pada dunia riset, Celline juga kerap membahas isu kesetaraan gender dalam pendidikan.

"Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya," jelas pemilik akun Instagram @cellinewijaya.md itu.




(iws/iws)

Hide Ads