Selama penyelenggaraan Upacara Pangrebongan Desa Adat Kesiman pada Sabtu (25/6/2022) dan Minggu (26/6/2022) akan ada penutupan dan pengalihan arus lalu lintas (Lalin) di seputaran Jalan WR Supratman Denpasar, Bali.
Hal ini disampaikan oleh Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna ketika ditemui detikBali pada Sabtu (25/6/2022) di Pura Petilan Kesiman, Denpasar, Bali.
"Penutupan jalan dimulai dari Sabtu jam 4 sore sampai jam 11 malam di jalan protokol WR. Supratman. Lalu untuk acara di hari Minggu penutupan jalan sesuai dengan koordinasi dengan pihak kepolisian dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam," kata I Ketut Wisna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, masyakarat, kata I Ketut Wisna, dapat melewati jalur alternatif seperti Jalan Sedap Malam, Jalan Waribang, hingga Jalan Sokasati.
"Bagi yang biasa melintasi kawasan WR. Supratman bisa juga mengambil jalur alternatif di sisi selatan lewat jalan Hang Tuah karena di Jalan Gatot Subroto sendiri juga tengah ada proyek dan macet juga," ucapnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan upacara Pangrebongan Desa Kesiman Petilan, akan dilibatkan kurang lebih 250 Pecalang Desa yang nantinya akan dibantu oleh Pecalang Banjar untuk berjaga di jalan, serta membantu pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Untuk masyarakat yang datang nanti harus berpakaian adat karena ini acara adat dan kemudian dalam suatu prosesi tertentu harus mengikuti titik-titik mana saja yang bisa untuk menonton. Penonton juga boleh masuk area wantilan, hanya saja tidak boleh memotong area mengintar itu karena di sana ada prosesi sakral dan yang ingin mendokumentasikan juga nanti sudah diatur lokasinya," jelasnya.
Upacara Pangrebongan Desa Kesiman Petilan sendiri telah dimulai sejak tahun 1825.
Dan tradisi ini telah menjadi warisan budaya tak benda yang ditetapkan Kementerian Kebudayaan pada tahun 2018.
(kws/kws)