Kabag Binopsnal Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Ida Putu Wedana Jati mengenang sosok Kombes Hendri Fiuser sebagai pemimpin yang baik di keluarga besar Ditreskrimsus Polda Bali. Kombes Hendri Fiuser kata dia, selama memimpin Ditreskrimsus Polda Bali sangat baik dan menyatu dengan anggota.
"Beliau adalah sangat baik, membimbing, membina, kemudian memberikan petunjuk dan arahan, menyatu dengan anggota," kata Wedana Jati mengenang kepergian Kombes Hendri Fiuser dalam sambungan telepon kepada detikBali, Kamis (23/6/2022).
Wedana Jati menilai, kepemimpinan Kombes Hendri Fiuser sangat baik di Dirrekrimsus Polda Bali. Menurutnya, Kombes Hendri Fiuser selama ini berbaur dengan anggota sehingga kekeluargaan di Ditreskrimsus Polda Bali sangat tinggi.
"Artinya baik lah intinya kepemimpinan beliau. Ya berbaur, kekeluargaannya tinggi, keberadaaan dan sebagai," terangnya.
Setelah Kombes Hendri dinyatakan meninggal dunia, Wedana Jati merasa kehilangan sosok pemimpin di keluarga Ditreskrimsus Polda Bali.
"Ya merasa kehilangan sosok pemimpin," ungkap mantan Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Bali itu.
Seperti diketahui, Kombes Hendri Fiuser dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Ia dinyatakan meninggal pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 07.15 WITA karena sakit. Namun Wedana Jati enggan menjelaskan sakit yang diderita oleh Kombes Hendri Fiuser.
"Beliau berpulang karena sakit. (Meninggal) hari ini (pukul) 07.15. (Meninggal) karena sakit, sakit saja lah, jangan terlalu detail," pintanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar I Dewa Ketut Kresna membenarkan bahwa Kombes Hendri Fiuser meninggal di RSUP Sanglah.
"Iyaa (benar) begitu infonya," kata Dewa Kresna saat dihubungi detikBali, Kamis (23/6/2022).
Namun Dewa Kresna belum bisa menjelaskan secara detail kapan yang bersangkutan meninggal dunia. Sebab saat ini dirinya masih sedang berada di Jakarta. Namun Dewa Kresna memastikan bahwa Hendri sempat dirawat di Poli Jantung Terpadu (PJT).
"Saya tahunya memang sudah meninggal, sekarang di forensik sih. Sempat dirawat di PJT, di jantung," terang Dewa Kresna.
(nor/nor)