Dam Pengalih Bendungan Mila di Desa Saneo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi. Dam Pengalih Bendungan Mila dijadikan spot wisata oleh warga sekitar.
![]() |
Pemerintah Indonesia membangun dua mega proyek bendungan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang disebut dengan Rababaka Kompleks, yakni Bendungan Tanju dan Bendungan Mila. Keduanya kini telah beroperasi dan mengairi ribuan hektare sawah di masing-masing wilayah operasi. Kedua bendungan itu juga menjadi lokasi wisata bagi warga lokal.
Dam Pengalih Bendungan Mila mulai ramai dikunjungi warga dan dijadikan spot wisata sejak Bendungan Mila dilakukan impounding atau penggenangan awal pada 17 Januari 2019. Sejak saat itu, terutama pada musim kemarau, Desa Saneo selalu ramai didatangi turis lokal untuk berwisata dan menikmati suasana alam di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari-hari libur," ujar salah seorang warga Saneo, Hafedul, Minggu (19/6/2022).
Spot wisata ini berada tepat di tengah hutan Desa Saneo. Ini menjadi salah satu daya tarik wisata di sini.Dam PengalihBendungan Mila juga telah menyediakan berbagai macam fasilitas, seperti gazebo, toilet, tempat sampah, tempat parkir khusus, dan spot foto menarik.
![]() |
Pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket masuk ataupun parkir. Anda bisa langsung datang dan menikmati pemandangan bersama keluarga dan kerabat. Jika ingin berlama-lama di sini, wisatawan sebaiknya membawa bekal dari rumah karena belum ada pedagang di lokasi.
"Tidak ada (biaya) parkir, tempat penyewaan sarana dan sarana, semua gratis. Siapapun boleh datang. Kalau makanan harus bawa dari rumah karena di sini tidak ada penjual," ucap Hafedul.
Untuk sampai ke lokasi ini, Anda bisa menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Kota Dompu. Kendaraan roda dua maupun empat bisa masuk lokasi ini, karena akses akses jalan sangat mudah dan sudah diaspal, mulai dari Desa Saneo.
(irb/irb)