Tabrakan beruntun yang terjadi di jalan Denpasar-Singaraja pada Sabtu (18/6/2022) siang tidak hanya mengejutkan warga Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti. Para penumpang bus pariwisata yang diketahui adalah para pelajar dan guru SMP Labschool UNESA 2, Surabaya, juga mengalami kepanikan.
Beberapa di antara mereka mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca.
"Lukanya tidak terlalu parah. Seperti saya, cuma tergores kaca karena menolong anak-anak keluar," tutur Grace Oktoviena, salah satu guru yang ikut dalam rombongan bus nahas itu.
Ia menuturkan, sebelum kejadian dirinya sempat video call dengan suaminya.
"Begitu selesai video call, saya matikan ponsel, lalu tabrakan itu terjadi. Tabrakan dari atas sampai ke bawah ini (areal parkir Restoran Anantaboga-red)," jelasnya.
Situasi di dalam bus saat itu juga sudah penuh kepanikan. Para pelajar dalam rombongan berteriak-teriak. Beberapa di antara mereka ada yang luka terkena pecahan kaca. Ada juga yang kram.
"Pertama takut (bus) terbalik. Kedua takut meledak. Makanya begitu busnya berhenti anak-anak pecahkan kaca," sambungnya.
Begitu kacah di sisi kanan bus pecah, ia dan guru-guru lainnya melompat keluar dari jendela.
"Saya loncat turun. Terus bantu anak-anak yang masih di dalam untuk turun," pungkasnya.
Cerita lainnya diungkapkan Ayu Kurnia. Ia adalah pengendara motor yang sedang melakukan perjalanan dengan kawannya, Nanik, nyaris tertabrak bus tersebut.
Ayu dan Nanik yang datang dari Denpasar menuju Bedugul dengan mengendarai sepeda motor langsung melompat saat bus nahas itu datang.
"Bus itu sudah jalan oleng. Dari sana (atas) ada yang teriak blong, blong, blong," kata Ayu.
Ayu yang berboncengan dengan Nanik sudah kaget melihat kedatangan bus itu. "Saya langsung lompat dari motor. Kaget. Syok," ujar Ayu.
Meski ia dan temannya selamat, motor matik yang mereka kendarai mengalami kerusakan pada stang kiri.
Sebelumnya, tabrakan beruntun terjadi di jalur Denpasar-Singaraja, Banjar Pacung, Desa Baturiti, Tabanan, Sabtu (18/6/2022). Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Surabaya, Jawa Timur, menabrak belasan kendaraan mobil dan motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi di lokasi kejadian, kecelakaan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.15 WITA.
Waktu kejadian, I Wayan Mager (saksi) sedang duduk di bale bengong pinggir jalan. Kebetulan posisi bale bengong itu lebih tinggi dari permukaan jalan.
Dari atas, ia melihat bus sudah berjalan zig-zag dari arah Bedugul menuju Denpasar. "(Bus) itu pelan-pelan tapi jalan terus," ujar Wayan Mager.
Bus berwarna oren dengan pelat B 7134 WGA itu terus melaju karena jalur yang dilalui merupakan jalan turunan.
Di saat yang sama, satu per satu kendaraan ditabrak hingga bus itu terhenti setelah menabrak bale bengong pada areal parkir Restoran Anantaboga yang jaraknya lebih dari satu kilometer.
"Katanya ada 12 (kendaraan) yang kena. Tapi saya tidak lihat langsung. Saya langsung lemas. Keras bunyinya. Sampai pohon (perindang) rebah," kata Mager.
(nor/nor)