.webp)
I Gede Putu Budiana dari Yantek, rekanan instalasi gangguan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Denpasar membenarkan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang berasal dari sebuah kamar di lantai satu rumah yayasan tersebut.
"Korsleting listrik berasal dari sebuah kamar di lantai satu rumah ini. Kami sudah memperbaiki instalasinya, namun belum dapat dinyalakan. Penghuni dapat beristirahat di lantai dua rumah untuk malam ini sampai pemeriksaan lanjutan besok," tutur Putu Budiana kepada detikBali di lokasi kejadian, Selasa (14/6/2022).
Ketika dimintai keterangan, Ketua Yayasan sekaligus kepala rumah tangga Khairudin mengungkapkan, ketika sedang membuat jaringan listrik untuk komputer tiba-tiba terjadi arus pendek. Setelah korslet, api muncul membuat panik seluruh penghuni rumah hingga tetangga.
"Saya langsung mematikan semua sekring listrik dan bergotong royong dengan anak-anak panti asuhan untuk memadamkan api dengan air yang diambil menggunakan ember dari kamar mandi. Sambil begitu, dua orang anak panti asuhan pergi mengabarkan kejadian ini ke pemadam kebakaran di Jalan Imam Bonjol," ujarnya.
Mendapat laporan dari warga, Komandan Regu (Danru) Regu 4 Pos Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran Kota Denpasar I Wayan Mayun langsung memerintahkan satu unit mobil pemadam kebakaran bersama lima personel meluncur ke lokasi.
"Laporan masuk sekitar pukul 21.35 WITA, kami didatangi warga. Setelah itu kami langsung meluncur ke tempat kejadian. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 20-30 menit," kata Mayun.
Menurut Mayun, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Jalan Gunung Kidul, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta dari bangunan dan semua instalasi listrik. "Pemadaman lancar, penyebabnya juga dari arus pendek, tidak ada korban jiwa, dan kerugian ditaksir lima puluh juta rupiah," imbuhnya.
Rumah Panti asuhan Yayasan Al-Ittihad Rasyid Wa Habib dihuni 53 orang yang terdiri dari anak yatim, piatu, dan dhuafa. Usia mereka dari balita sampai dewasa atau sudah masuk perguruan tinggi. Dan panti asuhan ini sudah berdiri selama 12 tahun di Bali.
Sementara itu, Yuli, seorang tetangga di depan yayasan tersebut mengutarakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sehingga menimbulkan kepanikan. "Saya juga sudah 10 tahun sewa rumah di depan yayasan ini. Dan kebakaran ini baru terjadi. Semua sempat panik, beruntung pemilik yayasan dan anggotanya sigap, pemadam kebakaran juga cepat datang," jelasnya.
(kws/kws)
