Bocah di Bandung Viral Cium Bokong Perempuan, Ngaku Ikut-ikutan

Bocah di Bandung Viral Cium Bokong Perempuan, Ngaku Ikut-ikutan

Tim detikJabar - detikBali
Sabtu, 11 Jun 2022 10:36 WIB
Unisa Bicara soal Sanksi ke Mahasiswi Viral Komentar Pasang Kateter (Ilustrasi Smartphone)
Ilustrasi - Aksi bocah viral di media sosial yang nekat memegang tubuh dan mencium bokong perempuan di jalanan Kota Bandung mengaku hanya ikut-ikutan. (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Aksi bocah viral yang nekat memegang tubuh dan mencium bokong perempuan di jalanan Kota Bandung mengaku hanya ikut-ikutan. Satu di antara dua bocah yang tertangkap kamera ponsel warga mengira perbuatannya tidak apa-apa, sehingga memilih ikut-ikutan. Tak pelak, aksi kedua bocah mendapat berbagai komentar dari warganet.

Komandan Kompi Tranmas Satpol PP Kota Bandung Erdiaz Drasdiutama menjelaskan dua bocah yang terekam mencium bokong perempuan tersebut memiliki hubungan keluarga, yakni sebagai sepupu. Keduanya terekam memegang dan menciumi bokong perempuan yang duduk di sepeda motor.

"Si anaknya cerita bahwa sebelumnya itu dia melihat sepupu yang pertama mencium pantat pengendara. Kata si anaknya, 'sugan abi teh teu kukumaha jadi abi miluan' (Kirain saya nggak apa-apa, jadinya saya ikutan)," kata Erdiaz, Jumat (10/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikJabar, video yang tersebar di sejumlah platform media sosial tersebut menunjukkan dua orang bocah menghampiri pengendara yang sedang berhenti di simpang jalan. Lokasinya di perempatan Pasirkaliki-Sukajadi, Kota Bandung. Kedua anak tersebut kemudian memegangi hingga sesekali menciumi bagian bokong perempuan yang menumpang sepeda motor.

Diketahui, dua bocah tersebut masih tercatat sebagai siswa kelas 1 di sebuah Sekolah Dasar (SD). Hal itu terungkap saat Satpol PP melakukan penelusuran setelah video aksi bocah tersebut viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

Erdiaz menyebut, saat didatangi petugas Satpol PP, orang tua salah satu bocah sempat ketakutan.

"Karena informasi pencarian sudah beredar, orang tuanya sedikit ketakutan. Akhirnya kita tekankan kepada orang tuanya, kita memastikan tidak akan ada efek apa-apa," kata Komandan Kompi Tranmas Satpol PP Kota Bandung Erdiaz Drasdiutama, Jumat (10/6/2022).

Petugas akhirnya menjelaskan kedatangan mereka hanya untuk memberikan pembinaan agar sang anak tidak mengulangi perbuatannya. Alhasil, keluarga sang bocah meminta maaf dan berjanji akan lebih menjaga bocah tersebut agar insiden yang viral ini tak terulang lagi.

"Sudah minta maaf. Kita buatkan surat pernyataan agar dilakukan pembinaan kepada anaknya, agar anaknya dijaga lebih intensif," kata Ediaz.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads