Persingkat Distribusi Migor, TPID Tabanan Bakal Gandeng BUMDes

Persingkat Distribusi Migor, TPID Tabanan Bakal Gandeng BUMDes

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 02 Jun 2022 23:10 WIB
Rapat TPID Tabanan dengan pihak Kepolisian dan TNI yang membahas rantai distribusi minyak goreng curah, Kamis (2/6/2022).
Rapat TPID Tabanan dengan pihak Kepolisian dan TNI yang membahas rantai distribusi minyak goreng curah, Kamis (2/6/2022). (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabanan sedang mempertimbangkan kemungkinan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mempersingkat rantai distribusi minyak goreng curah. Hal itu diharapkan dapat memastikan harga penjualan minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Rencana menggandeng BUMDes tersebut menjadi bahasan dalam rapat TPID Tabanan, Kamis (2/6/2022). Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan I Gede Susila ini juga dihadiri Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto.

"Inginnya kami bersama Polisi dan TNI mencarikan rentang kendali agar sesuai HET dengan melibatkan BUMDes," kata Susila usai memimpin rapat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan, BUMDes siap melakukan distribusi ke konsumen tingkat bawah asalkan mereka diberikan kesempatan dan memenuhi persyaratan. "Sehingga HET bisa terjangkau. Ini baru langkah awal. Besok kami akan lanjut rapat lagi," katanya.

Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menyebutkan, rapat kemarin baru sebatas memetakan persoalan lapangan serta solusi yang mungkin bisa diterapkan. "Sejauh ini (harga minyak goreng curah) sudah bisa ditekan lewat imbauan-imbauan. Tapi rantai distribusi yang paling bawah juga harus diakomodasi," katanya.

Secara geografis, sambungnya, ada beberapa wilayah di Tabanan yang relatif jauh dari subdistributor minyak goreng curah. Faktor jarak inilah, menurut diaperlu dipertimbangkan agar para pedagang di tingkat kecamatan yang jauh dari subdistributor bisa menutupi biaya operasionalnya.

"Seperti yang ada di Kecamatan Pupuan, Baturiti, dan Selemadeg Barat itu mereka ambilnya ke kota semua. Jarak itu tentu menjadi cost atau biaya operasional," sebutnya.

Menurutnya, sejauh ini rentang harga di beberapa kecamatan sudah mulai menurun meskipun masih di atas HET. Karena itu, TPID sedang mengupayakan kemungkinan untuk mempersingkat rantai distribusi minyak goreng curah tersebut dengan melibatkan BUMDes yang ada pada masing-masing desa di Tabanan.

"Sedang diupayakan apakah memungkinkan. Ini masih kami rumuskan kembali," jelasnya.

Meski demikian, rapat TPID tersebut masih berfokus pada penyesuaian harga minyak goreng curah sesuai HET. Sedangkan untuk kenaikan harga pada sejumlah komoditas kebutuhan bahan pokok lainnya yang juga sedang mengalami kenaikan, belum dibahas sama sekali.

"Sementara ini fokus pada minyak goreng dulu agar sesuai HET. Untuk yang lainnya, mungkin nanti diupayakan dengan pasar murah. Selain itu TPID dibantu TNI dan Polri akan mengupayakan kegiatan sidak," pungkas Sekda Susila.




(iws/iws)

Hide Ads