Tukang Panjat Kelapa di Karangasem Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter

Tukang Panjat Kelapa di Karangasem Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 02 Jun 2022 16:55 WIB
Petugas Basarnas Karangasem saat mengevakuasi korbanΒ yang terjatuh ke sumur sedalam 12 meter diΒ Banjar Dinas Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (2/6/2022).
Petugas Basarnas Karangasem saat mengevakuasi korbanΒ yang terjatuh ke sumur sedalam 12 meter diΒ Banjar Dinas Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (2/6/2022). (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

I Wayan Sukarya (48) warga Banjar Dinas Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, jatuh ke sumur sedalam 12 meter, Kamis (2/6/2022). Pria difabel itu sehari-hari dikenal sebagai tukang panjat pohon kelapa.

"Keseharian korban adalah tukang panjat kelapa, meski kondisinya sedikit pincang tapi dia sangat lihai memanjat kelapa," kata paman korban, Komang Mariasa kepada detikBali.

Mariasa menjelaskan, Sukarya pertama kali ditemukan di dalam sumur oleh adiknya yang bernama Made Suana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, Suana sedang mencari kayu bakar di sekitar sumur. Tiba-tiba, ia mendengar suara teriakan minta tolong. Suana pun mencoba mencari asal suara tersebut. Setelah ditelisik, ternyata asal suara tersebut berasal dari dalam sumur tua yang sudah tidak terpakai lagi.

Dari atas, Made Suana kemudian bertanya sembari berteriak: "Sire nika? (siapa itu?)". Lalu korban menjawab "Rage Wayan Sukarya ne" (saya Wayan Sukarya).

ADVERTISEMENT

Mengetahui bahwa yang berada di dalam sumur adalah adiknya, Made Suana bergegas mencari bantuan ke tetangga sekitar untuk menyelamatkan korban. Tapi, karena sumur tersebut cukup dalam, warga akhirnya meminta bantuan ke pihak Basarnas dan BPBD Kabupaten Karangasem.

Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, begitu menerima laporan pihaknya bersama beberapa orang anggota langsung datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban. Butuh waktu satu jam untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur. Korban mengalami lecet dan bengkak pada kaki.

"Selama proses evakuasi, kami tidak menemukan kendala yang berarti karena kondisi sumur dalam keadaan kering. Setelah kurang lebih 1 jam proses evakuasi, korban berhasil kami evakuasi dalam keadaan selamat dan hanya mengalami luka lecet di bagian kaki dan bengkak di pergelangan kaki kiri," kata Ngurah Eka.

Sementara itu, pihak keluarga maupun Basarnas belum mengetahui pasti penyebab korban terjatuh ke dalam sumur. Terlebih lagi, korban masih belum bisa dimintai keterangan setelah dievakuasi dari sumur. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bebandem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads