Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menyebut fenomena gelombang tinggi dipicu oleh dinamika atmosfer dan laut.
"Itu adalah yang menjadi pemicu utama untuk beberapa wilayah terutama selatan Bali tinggi gelombangnya bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter," kata Eko Prasetyo kepada detikBali, Jumat (27/5/2022).
Ia menambahkan, gelombang tinggi mencapai 4 meter di perairan selatan Bali masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan.
Dijelaskan, kondisi tinggi gelombang saat ini berbarengan dengan fase pasang harian sehingga air laut bisa mendekat ke daratan.
"Ini hingga tiga hari ke depan tinggi. Nanti kami update lagi agar masyarakat mendapatkan update terbaru," imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tetap waspada akan potensi gelombang tinggi. Tak hanya di pesisir selatan Bali, perairan di pantai bagian Timur Bali juga patut waspada.
"Kalau kita waspadai itu Bali bagian Timur sekitar pantai Purnama, Gianyar itu perlu waspada," pungkasnya. (*)
(iws/iws)