Warga Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali Jumat (6/5/2022) dihebohkan dengan tewasnya salah satu warga akibat tertimpa pohon besar.
Korbannya I Nyoman Sumantra, (52), warga Banjar Tibu Tanggang, Desa Penyaringan.
Saat itu korban bersama Ni Putu Sukramini, (50), berangkat dari rumah menuju kebun miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di kebun, lalu korban melakukan kegiatan merabas (membersihkan) kebun. "Kejadiannya sekitar kurang lebih pukul 08.00 WITA," kata Kapolsek Mendoyo AKP Putu Suarmadi dalam keterangan tertulis, Jumat, (6/5/2022).
Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 WITA, Sukramini melihat ada pohon tumbang ke arah korban.
Seketika ia berteriak kepada korban, untuk menghindar supaya tidak tertimpa pohon.
"Awas pohon tumbang," kata Kapolsek Mendoyo menirukan keterangan saksi Sukramini.
Kemudian korban sempat akan menghindar namun keburu tertimpa batang pohon yang tumbang tersebut.
Sukramini yang berteriak meminta tolong, didengar oleh Ni Wayan Juniarini, (40), asal Banjar Tibu Tanggang, Desa Penyaringan, Mendoyo, yang saat itu sedang berada di kebun berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian.
Mendengar teriakan minta tolong, Juniarini, langsung bergegas menuju tempat kejadian dan mendapati korban dalam keadaan terlentang tertimpa batang pohon dengan panjang sekitar 25 meter, diameter 30 cm.
Saat dievakuasi oleh warga, korban diduga sudah dalam keadaaan meninggal dunia di lokasi kejadian. Selanjutnya warga setempat membawa korban menuju rumahnya.
Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban dari petugas Puskesmas I Mendoyo, diketahui korban mengalami lecet pada lengan kiri, tangan kanan patah, tulang ekor patah dan pada saat kejadian korban menggunakan kaos loreng dan celana hitam.
Atas musibah ini, pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
(dpra/dpra)