Tim Wushu Karangasem berhasil menyumbangkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025. Emas dipersembahkan oleh Don Bosco yang turun di nomor sanda kelas 48 kilogram, meskipun salah satu atlet andalan mengalami cedera saat berlaga.
Ketua Wushu Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan mengatakan, tahun ini pihaknya tidak menurunkan kekuatan penuh. Hal itu karena ada atlet yang cedera dan ada pula yang belum siap secara latihan tanding. Meski begitu, raihan satu emas sudah sesuai dengan target yang dibebankan.
"Capaian ini sudah sesuai dengan target, mengingat 2 tahun lalu kita tidak dapat emas dan tahun ini dapat satu emas. Artinya ada peningkatan," kata Setiawan, Senin (8/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiawan menyebut, Wushu Karangasem hanya tampil di tiga kelas karena keterbatasan tersebut. Namun dalam perjalanannya, atlet andalan Karangasem, Muhammad Harban, yang turun di kelas 52 kilogram mengalami cedera serius saat bertanding.
Harban mengalami cedera dislokasi siku hingga harus menjalani operasi. Meski begitu, dia tetap berhasil menyumbangkan medali perunggu.
"Meskipun mengalami cedera, Harban tetap berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Karangasem. Kalau tidak cedera kemungkinan 2 emas bisa kita amankan," ujar Setiawan.
Selain Harban, Ni Kadek Nindavita juga berhasil meraih medali perunggu di kelas 48 kilogram putri. Dengan begitu, Wushu Karangasem menutup Porprov Bali XVI dengan raihan 1 emas dan 2 perunggu.
Setiawan menyampaikan rasa bangga terhadap perjuangan para atlet yang dinilainya telah menunjukkan semangat juang tinggi. Hasil tersebut akan menjadi motivasi untuk terus melakukan pembinaan agar Wushu Karangasem bisa tampil lebih baik lagi di berbagai kejuaraan.
"Kami akan terus melakukan pembinaan untuk meningkatkan prestasi, selain itu kami juga berkomitmen untuk terus menyiapkan regenerasi atlet untuk bisa mendulang emas di kejuaraan lainnya," ucap Setiawan.
(dpw/dpw)