Pemerintah Provinsi Bali menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (14/8/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan agar seluruh pihak berkomitmen menyukseskan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
"Keberhasilan momentum pertama pembangunan Bali lima tahun ke depan akan menjadi fondasi yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan peradaban serta masa depan generasi penerus Bali sampai 100 tahun ke depan bahkan sepanjang zaman," kata Koster dalam pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menekankan tidak ada pilihan lain selain mewujudkan program tersebut. Ia menjelaskan, pembangunan Bali 100 tahun ke depan diselenggarakan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dari Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.
"Visi ini adalah untuk menjaga kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali berbasis nilai-nilai kahuripan lokal Sat Kerthi yakni penyucian dan pemulihan enam sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia," jelas Koster.
Visi itu, kata Koster, didasari enam bidang prioritas, yaitu adat, agama, tradisi, seni, budaya, serta kahuripan lokal. Bidang lainnya mencakup kesehatan, pendidikan, pemuda, olahraga, jaminan sosial, dan ketenagakerjaan.
"Ketiga, transformasi perekonomian Bali dengan ekonomi Kerthi Bali," sambung Koster.
Ia juga menegaskan fokus pembangunan di sektor infrastruktur darat, laut, dan udara, lingkungan, kehutanan, energi, serta mewujudkan Bali sebagai pulau digital.
"Pembangunan Bali lima tahun ke depan diselenggarakan dengan pola pembangunan semesta berencana yaitu suatu pendekatan penjagaan pembangunan yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu pola, dan satu tatap lola," beber Koster.
Secara prinsip, Koster menyebut arah pembangunan Bali ditujukan untuk memuliakan alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang bersifat ideologis, kultural, religius, dan nasionalis.
(dpw/dpw)