Empat siswa SMA Negeri 1 Denpasar dan seorang SMP Negeri 3 Denpasar membuat prototipe situs yang akan dikembangkan menjadi aplikasi bernama Soul Sync. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai tempat pengaduan kasus kekerasan seksual.
Siswa SMAN 1 Denpasar yang membuat aplikasi Soul Sync antara lain Putu Mayvil Widya Handayani, I Gusti Ngurah Putu Krisna Sanjaya, Made Ruben Putra Wiesaka, dan Ni Putu Kaea Aurelia Nusa Dwipayana. Sedangkan satu siswa dari SMP Negeri 3 Denpasar adalah Komang Riska Putri
Mayvil menuturkan aplikasi Soul Sync dibuat karena ia sering mendapat keluhan dari teman-temannya yang menjadi korban catcalling (mendapat kata-kata tidak senonoh di ruang publik). "Teman-teman kami pernah mengalami kekerasan seksual itu secara verbal di sekolah maupun di luar dan persoalan ini kami anggap sangat serius," tutur siswi berusia 17 tahun itu, Senin (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayvil menjelaskan Soul Sync akan menawarkan beragam fitur bagi korban kekerasan seksual. Seperti, forum diskusi, konsultasi dengan psikolog dan dokter spesialis, hingga bantuan hukum.
Soul Sync, Mayvil melanjutkan, bakal bisa diakses secara gratis. Namun, berikutnya, korban kekerasan seksual harus membayar jika ingin berkonsultasi dengan psikolog maupun dokter spesialis.
Mayvil memaparkan untuk saat ini proyeknya masih berbentuk situs, belum berupa aplikasi. Untuk pembuatan situs saja menghabiskan waktu pembuatan satu bulan.
Menurut Mayvil, kendala meluncurkan aplikasi Soul Sync adalah dana. Namun, melalui prototipe, masyarakat bisa mengetahui gambaran dari aplikasi tersebut.
"Saat ini kami masih menggunakan uang pribadi. Untuk ke depannya kami berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah dan juga swasta dalam pembuatan aplikasi ini agar aplikasi ini dapat berjalan lancar," Mayvil berharap.
Detikers bisa melihat tampilan aplikasi 'Soul Sync' di sini. Selain mengadukan kasus kekerasan seksual, pengguna aplikasi juga bisa mengakses terkait kesehatan, memasak, kecantikan, keuangan, bisnis, hingga pendanaan.
Untuk kategori kesehatan misalnya, pengguna bisa melakukan janji temu dengan dokter umum hingga psikiater. Bisa konsultasi online maupun offline.
Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar Made Rida bangga atas prestasi yang diraih murid-muridnya tersebut. SMAN 1 Denpasar akan mendukung beragam kegiatan positif muridnya, terutama untuk membantu masyarakat luas.
Perlu diketahui, Mayvil dan kawan-kawan mendapat medali emas kategori Social Science di Asian Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair 2024. Lomba tersebut digelar pada 2-5 Februari 2024 di Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
(nor/gsp)