Penglipuran Village Festival X diadakan pada 7-9 Desember 2023. Rangkaian festival yang ke-10 ini hadir dengan tema 'Bamboo Paradise: Green Investment for Future Generation'.
Dilansir dari @penglipuranofficial, tema tersebut memiliki makna festival masyarakat Desa Penglipuran diwakili dengan maskot bambu. Bambu dianggap sebagai sumber ketenangan dan kedamaian, mirip dengan surga dalam pandangan hidup masyarakat.
Bambu dianggap dapat mengekspresikan kekuatan dan lentur sesuai dengan angin. Ini sesuai dengan kehidupan sehari-hari di Desa Penglipuran, yang mempertahankan adat istiadat, budaya, dan kebiasaan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikTravel, Ketua Pengelola Desa Penglipuran Wayan Sumiarsa berharap kegiatan ini menjadi awal implementasi untuk memperkuat branding desa wisata terbaik di dunia pada 2023 dengan berfokus pada pariwisata berkelanjutan.
Wayan Sumiarsa juga menekankan betapa pentingnya peran masyarakat lokal, terutama generasi muda dalam proses pembuatan branding tersebut.
"Bulan depan, ketika kami melakukan event tahunan Penglipuran Village Festival, kami akan fokus mengimplementasikan semua hal yang sudah kami dapat. Misalnya salah satu desa terbersih, green destination, dan sebagai salah satu desa wisata terbaik. Di sana kami akan lebih banyak tekankan terkait dengan pengurangan penggunaan sampah," kata Wayan Sumiarsa pada detikTravel, Rabu (25/10/2023).
Adapun rangkaian yang akan diadakan pada Penglipuran Village Festival X 2023 di antaranya Guiding Contest, We Care Penglipuran, Kontes Membuat Sarapan, dan Lomba Tata Pekarangan yang melalui pelestarian lingkungan berkelanjutan untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Nilai-nilai kearifan lokal dan pelestarian lingkungan akan ditampilkan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata seperti pemerintah, swasta, akademisi, media, wisatawan, dan masyarakat umum.
(nor/nor)