Kalender Bali 2 Juni 2023: Tidak Baik untuk Membangun Rumah

Kalender Bali 2 Juni 2023: Tidak Baik untuk Membangun Rumah

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 02 Jun 2023 04:25 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Sukra Wage Landep atau 2 Juni 2023. Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Foto: (Istimewa))
Bali -

Sukra Wage Landep atau 2 Juni 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Sukra Wage Landep atau 2 Juni 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Sukra Wage Landep atau 2 Juni 2023

ADVERTISEMENT
  • Babi Munggah. Tidak baik untuk bercocok tanam. (Alahing dewasa 4).
  • Dina Mandi. Baik untuk upacara penyucian diri, memberikan petuah-petuah, membuat jimat. (Alahing dewasa 2).
  • Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak ganguan. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Prabu Pendah. Tidak baik melakukan upacara pelantikan. (Alahing dewasa 2).
  • Purwani. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Tutur Mandi. Baik untuk melakukan hal yang bersifat gaib (kedyatmikan), memberikan petuah/nasehat. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Tresna




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads