.webp)
Masjid Raya Baiturrahmah, Denpasar, menggelar Pasar Ramadan 1444 Hijriah. Sebanyak 40 pedagang mengikuti acara yang digelar setiap bulan puasa itu.
Koordinator Pasar Ramadan Masjid Raya Baiturrahmah Fattahillah menuturkan para pedagang rerata menjual beragam makanan dan minuman untuk berbuka puasa atau takjil. Dengan merogoh kocek mulai Rp 1.000 sampai Rp 10 ribu detikers bisa mendapat makanan atau minuman seperti es blewah, aneka sate, jajanan pasar, kebab, dan lauk pauk.
"Yang paling ditunggu-tunggu masyarakat sate susu sapi karena ini kan makanan khas di sini," ujar pria berusia 53 tahun itu kepada detikBali, Kamis (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pedagang di Pasar Ramadan Masjid Raya Baiturrahman Denpasar, Kamis (23/3/2023). Sate susu adalah makanan khas yang ditunggu warga Denpasar. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali |
Sate susu sapi merupakan makanan khas Denpasar yang biasa disantap untuk berbuka puasa. Sate itu dibuat dari daging sapi bagian daerah puting susu yang dipotong dan diolah dengan bumbu khas.
Fattah menuturkan Pasar Ramadan di Masjid Raya Baiturrahman telah digelar sebanyak 13 kali. Pengelola masjid sengaja memfasilitasi para pelapak untuk berjualan agar lebih teratur.
Para pedagang yang ingin berjualan di Pasar Ramadan cukup membayar iuran -yang masuk ke kas masjid- Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Pengelola masjid akan memfasilitasi mereka dengan tenda dan listrik.
Pasar Ramadan tersebut akan digelar hingga 19 April mendatang. Pembaca detikBali bisa datang ke pasar itu mulai pukul 16.00-18.30 Wita.
Salah satu pengunjung Pasar Ramadan Kadek Yuni menuturkan hampir setiap tahun datang untuk berbelanja di tempat itu. Dia bisa belanja hingga empat kali dalam sepekan. "Di sini banyak pilihan makanan dan minumannya dan harganya juga terjangkau sekali," tutur perempuan berusia 25 tahun itu.
(gsp/gsp)
