Kalender Bali 16 November 2022: Tidak Baik Mulai Pelihara Ternak

Kalender Bali 16 November 2022: Tidak Baik Mulai Pelihara Ternak

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 15 Nov 2022 00:20 WIB
Anggara Umanis Landep atau Selasa 1 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuat awig-awig.
Buda Umanis Kulantir atau Rabu 16 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Foto: Istimewa)
Bali -

Buda Umanis Kulantir atau Rabu 16 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk mulai memelihara ternak.

Sistem penanggalan kalender Bali merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Buda Umanis Kulantir atau Rabu 16 November 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

ADVERTISEMENT

Buda Umanis Kulantir atau Rabu 16 November 2022

  • Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Ingsor. Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Sarik Agung. Tidak baik untuk segala pekerjaan. (Alahing dewasa 3).
  • Sri Bagia. Baik untuk memulai membina persahabatan. (Alahing dewasa 3).
  • Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Sadayatana



(iws/iws)

Hide Ads