Kalender Bali 14 November 2022: Hari Baik Pemujaan terhadap Leluhur

Kalender Bali 14 November 2022: Hari Baik Pemujaan terhadap Leluhur

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 13 Nov 2022 00:20 WIB
Anggara Umanis Landep atau Selasa 1 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuat awig-awig.
Soma Wage Kulantir atau Senin 14 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk pemujaan terhadap leluhur. (Foto: Istimewa)
Bali -

Soma Wage Kulantir atau Senin 14 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Sistem penanggalan kalender Bali merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Soma Wage Kulantir atau Senin 14 November 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

ADVERTISEMENT

Soma Wage Kulantir atau Senin 14 November 2022

  • Amerta Dadi. Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. (Alahing dewasa 4).
  • Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
  • Kala Ingsor. Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan (Alahing dewasa 3).
  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
  • Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Werdi Putra, Pratiti: Wedana




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads