Kalender Bali 25 Oktober 2022: Rahina Sabuh Mas dan Tilem Kapat

Kalender Bali 25 Oktober 2022: Rahina Sabuh Mas dan Tilem Kapat

Tim detikBali - detikBali
Senin, 24 Okt 2022 04:25 WIB
Saniscara Kliwon Wayang atau Sabtu 1 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan Tumpek Wayang.
Anggara Wage Sinta atau Selasa 25 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Sabuh Mas dan Tilem Kapat. (Foto: Istimewa)
Bali -

Anggara Wage Sinta atau Selasa 25 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Sabuh Mas dan Tilem Kapat.

Saat rahina Sabuh Mas, umat Hindu di Bali melakukan pemujaan terhadap Hyang Mahadewa. Pemujaan tersebut merupakan bentuk syukur terhadap harta kekayaan yang telah diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, harta kekayaan yang dimaksud bukan saja kekayaan riil semisal benda-benda duniawi. Melainkan juga harta kekayaan yang abstrak seperti pengetahuan, kecerdasan, emosi, dan spiritual.

Sementara itu, Tilem merupakan salah satu rainan (hari suci) menurut keyakinan umat Hindu di Bali. Tilem dirayakan setiap malam ketika bulan mati atau bulan gelap (krsna paksa).

ADVERTISEMENT

Sama seperti Purnama, perayaan Tilem bisa dilakukan dengan melakukan persembahyangan atau pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa di merajan masing-masing.

Nah, berikut adalah ala ayuning dewasa atau hari baik pada Anggara Wage Sinta atau Selasa 25 Oktober 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Anggara Wage Sinta atau Selasa 25 Oktober 2022

  • Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Empas Munggah. Baik untuk membangun rumah. Tidak baik untuk memetik buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Klingkung. Baik untuk mencuri demi kepentingan umum yang bertujuan baik. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Luang. Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Timpang. Baik untuk membuat senjata, membuat/memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Tidak baik untuk berburu. (Alahing dewasa 3).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Patra Limutan. Baik untuk memasang guna-guna. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Wedana




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads