Head of Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra ketika ditemui detikBali pada Sabtu (27/8/2022) menuturkan sejak pandemi COVID-19 perayaan upacara Tumpek Kandang dirayakan secara internal.
"Biasanya dari tim kami akan menyiapkan sarana dan prasarana upacara yang kemudian dipimpin oleh Pemangku. Sesajen tersebut akan dihaturkan di depan kandang satwa lalu setelah itu diberikan tirta. Upacara ini untuk memohon keselamatan satwa, diberikan kesehatan dan memohon agar ke depannya antara keeper dan satwa tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Emma menuturkan, pelaksanaan upacara tersebut digelar pada pagi hari sebelum Bali Zoo dibuka. Menurutnya, pada beberapa tahun belakangan sebelum pandemi COVID-19, pihaknya biasanya menggelar upacara Tumpek Kandang secara lebih meriah dan mengambil waktu sekitar pukul 14.00 Wita atau pukul 15.00 Wita.
"Dulu ada beberapa satwa yang kami kumpulkan di satu tempat jadi para tamu atau turis bisa melihat prosesi Tumpek Kandangnya seperti apa. Jadi, selain untuk melaksanakan upacara tumpek kandangnya sendiri, itu menjadi minat tersendiri bagi turis untuk melihat culture kami," sebutnya.
Antusias dari pengunjung saat itu, kata Emma, terbilang tinggi. Banyak pengunjung yang bertanya-tanya terkait makna dari pelaksanaan upacara tersebut. Menurutnya, ke depan, pihaknya pun tak menutup kemungkinan akan menggelar upacara tersebut secara meriah seperti beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Bali Zoo sendiri memiliki total 600 satwa yang terdiri dari 65 spesies. Adapun jumlah kunjungan setiap weekday, yakni 500-600 orang dan weekend mencapai 1000-1.100 orang.
(nor/nor)