Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Sidharta Putra. Menurutnya, food heritage yang dimaksud adalah menu-menu legend dari Sanur di antaranya, hidangan ikan laut, berbagai olahan bulung, boni dan lainnya.
"Nanti untuk biaya tempatnya akan kami gratiskan sehingga ini bisa menjadi privilege bagi usaha kuliner yang dilakoni masyarakat Sanur. Kami juga akan undang banjar-banjar untuk berpartisipasi berjualan di sana," tuturnya.
Ia mengaku, dengan menghadirkan berbagai kuliner khas tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat Sanur, Denpasar, mengingat telah dua tahun lebih perekonomian masyarakat Bali porak poranda akibat pandemi COVID-19.
"Nantinya, menu spesifik dari Sanur seperti toro-toro pakai ikan tawar Sanur lalu digoreng dengan sambal matahnya ketika tampil di acara ini, menu ini bisa dikenal juga oleh masyarakat luar Sanur. Jadi, harapan kami secara perekonomian dia (masyarakat Sanur) harus untung dan bagi saya sebagai orang Sanur di sini harapannya agar produk Sanur bisa makin dikenal," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Denpasar ini.
Sementara itu, penyelenggaraan Sanur Village Festival atau yang biasa disebut Sanfest ini akan berlangsung pada 17-21 Agustus 2022 di Pantai Matahari Terbit Sanur, Denpasar. Adapun tajuk yang diangkat, yakni AstraPay Surya Sewana. Nantinya, dalam penyelenggaraan tersebut akan menghadirkan acara musik hingga aktivitas seni. Selain itu, juga akan melibatkan kurang lebih 140 tenant UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani ketika ditemui detikBali pada Senin (15/8/2022) menuturkan, Sanfest merupakan salah satu event yang dari tahun ke tahun selalu dapat menarik minat wisatawan untuk hadir ke Kota Denpasar, Bali.
"Ini kekuatan kita untuk menghadirkan kunjungan wisatawan ke Denpasar khususnya ke Sanur karena event ini sendiri tumbuh dari community base festival masyarakat Sanur. Dan mereka tentunya dengan sendirinya mempromosikan event ini, baik dari hotelnya maupun asosiasi yang terlibat di dalamnya," tuturnya ketika ditemui di Yayasan Pembangunan Sanur, Jalan Danau Buyan III, Denpasar, Bali.
Menurutnya, Sanfest sendiri merupakan sebuah event terbesar kedua yang ada di Kota Denpasar selain Denpasar Festival. Dirinya pun optimis, dengan penyelenggaraan Sanfest pasca absen dua tahun tersebut dapat meningkatkan trafik kunjungan wisatawan ke Denpasar. Untuk diketahui, Sanfest sendiri telah dilaksanakan mulai tahun 2006 lalu dan sempat absen pada tahun 2020-2021.
(nor/nor)