Arti Kenyang Bahasa Bali dan Kata-kata Lainnya yang Perlu Anda Tahu

Arti Kenyang Bahasa Bali dan Kata-kata Lainnya yang Perlu Anda Tahu

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 06 Agu 2022 14:52 WIB
Ilustrasi orang Bali
Ilustrasi orang Bali - Berhati-hatilah mengucapkan kata kenyang saat sedang berada di Bali. Lantas, apa arti kata kenyang dalam bahasa Bali? Simak penjelasannya! (Foto: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali)
Denpasar -

Berhati-hatilah mengucapkan kata kenyang saat sedang berada di Bali. Terlebih jika Anda berbicara dengan orang Bali yang fasih berbahasa Bali. Lantas, apa arti kata kenyang dalam bahasa Bali?

Perlu diketahui, bahasa menurut para ahli adalah kesepakatan sosial. Oleh karena itu, tak jarang sebuah kata memiliki makna yang berbeda di masing-masing daerah.

Seperti halnya kata kenyang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kenyang berarti kondisi ketika sudah puas makan atau perut sudah penuh isi makanan. Namun, kenyang dalam bahasa Bali berarti kondisi Mr P atau alat kelamin laki-laki sedang ereksi (tegang).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah sebabnya, orang Bali sangat berhati-hati mengucapkan kata kenyang. Terlepas dari itu, orang Bali kerap mengucapkan selentingan: kenyang Jawa atau kenyang Bali?

Menurut orang Bali, kenyang Jawa adalah istilah yang merujuk makna kenyang dalam bahasa Indonesia. Sedangkan, kenyang Bali adalah istilah yang merujuk pada kata kenyang dalam bahasa Bali.

ADVERTISEMENT

Orang Bali sebenarnya tidak tabu mengucapkan kata kenyang. Bahkan, ketika seseorang mengucapkan kata kenyang, mereka akan senyum-senyum sembari berseloroh dan bercanda: kenyang Jawa atau kenyang Bali?

Kata-kata Populer dalam Bahasa Bali

Selain kata kenyang, ada beberapa kata dalam bahasa Bali yang memiliki makna berbeda dari yang banyak orang kenal. Misalnya kata memek atau meme, nok, hingga ndas keleng.

1. Memek bahasa Bali

Umumnya, masyarakat beranggapan kata memek sebagai kata kotor. Namun, menurut KBBI, memek sebenarnya berarti 'merengek-rengek'.

Berbeda lagi halnya di Bali. Kata memek atau meme dalam bahasa Bali artinya ibu. Memek tiange sakit, artinya ibu saya sedang sakit.

2. Nok bahasa Bali

Kata nok sebenarnya tak bermakna apa-apa. Kata nok sering diselipkan dalam beberapa ungkapan oleh orang Bali. Kata tersebut lebih sebagai dialek atau aksen khas orang Bali dan sesungguhnya tidak memiliki makna apa-apa.

Misalnya: Ngantuk banget, nok. Lelah banget, nok. Senang banget, nok. dan sebagainya, dan sebagainya.

3. Ndas keleng bahasa Bali

Kata ndas keleng dalam bahasa Bali sebenarnya tergolong sebagai kata kasar. Namun demikian, tak selalu ketika orang Bali mengucapkan kata ndas keleng merujuk pada sikap kasar.

Sebaliknya, kata ndas keleng dalam pergaulan sehari-hari justru sering diucapkan sembari tertawa. Kata ini diucapkan pada kawan-kawan dekat dan cenderung sebagai bentuk keakraban.

Meski begitu, tidak disarankan mengucapkan kata ndas keleng kepada orang baru atau orang yang lebih tua karena tidak sopan. Kata ndas jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti kepala. Sedangkan kata keleng dalam bahasa Indonesia artinya alat kemaluan laki-laki.

Dengan demikian, kata ndas keleng sebenarnya tergolong kasar. Hanya saja, dalam pergaulan orang Bali sehari-hari kata ini lebih sering dimaknai sebagai bahan candaan.

4. Pipis bahasa Bali

Pipis dalam bahasa Indonesia berarti kencing. Namun, dalam bahasa Bali kata pipis artinya uang.

Tiang ngidih pipis, artinya saya minta uang.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads