
Polemik Pameran Lukisan Yos Suprapto Jadi 'Catatan' di Penghujung 2024
Pameran tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia dibatalkan akibat polemik karya yang dianggap vulgar. Tanggapan seniman dan kurator terpecah.
Pameran tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia dibatalkan akibat polemik karya yang dianggap vulgar. Tanggapan seniman dan kurator terpecah.
Presiden Jokowi menilai lukisan Yos Suprapto sebagai bentuk kreativitas politik. Ia mendukung pameran lukisan-lukisan tersebut tanpa masalah.
Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menilai lukisan Yos Suprapto adalah bentuk kreativitas dalam menyampaikan aspirasi politik.
Jokowi juga mengaku alasan lukisan Yos Suprapto gagal dipamerkan. Dia kembali mengingatkan perihal kreativitas seorang seniman yang mesti dihormati.
Jokowi menanggapi gagalnya pameran lukisan Yos Suprapto. Jokowi menyebut lukisan itu bentuk aspirasi politik yang harus dihargai
Sepanjang 2024, seni budaya Indonesia mencatat peristiwa penting, termasuk peresmian Kementerian Kebudayaan dan pengakuan UNESCO pada Reog Ponorogo-kebaya.
Galeri Nasional Indonesia tutup sementara setelah pameran Yos Suprapto. Belum ada tanggal pasti pembukaan kembali, namun pameran tetap akan segera hadir.
Pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia dibatalkan. GNI menegaskan tidak ada pembredelan terhadap karya seniman tersebut.
Seniman Yos Suprapto menurunkan 37 lukisan yang batal dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia setelah mencapai kesepakatan dengan pihak GNI.
Puluhan lukisan seniman Yos Suprapto yang menuai kontroversi akhirnya resmi diturunkan. Semua lukisannya akan dibawa pulang ke kota asalnya di Yogyakarta.