GNI Tutup Sementara Usai Polemik Pameran Tunggal Yos Suprapto

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Perupa senior Yos Suprapto (kanan) bersama petugas menurukan salah satu karya lukisannya yang bertajuk β€œKebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” yang sebelumnya akan dipamerakan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (23/12/2024). Penurunan karya lukisan tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Yos terhadap Galeri Nasional Indonesia sebagai pemilik tempat yang meminta lima dari 30 lukisannya diturunkan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta - Galeri Nasional Indonesia (GNI) tutup sementara waktu usai polemik selama 5 hari karena pameran tunggal Yos Suprapto. Saat ini, Yos bersama tim manajemennya masih mengangkut lukisan-lukisan yang ada di Gedung A, GNI.

Dalam laman bio Instagram GNI, disebutkan galeri seni milik pemerintah yang berdiri sejak 1999 itu 'Tutup Sementara'. Masih belum diketahui kapan GNI bakal dibuka lagi.

Tapi pada 11 Desember lalu, GNI sempat membocorkan akan agenda berikutnya. "Yang dinanti akhirnya kembali. Pameran Tetap Galeri Nasional Indonesia. Segera!" tulis GNI.

Apa sih Galeri Nasional Indonesia?

Galeri Nasional Nasional adalah lembaga dan galeri seni yang ada di bawah Unit Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA) milik Kementerian Kebudayaan.

Sebelum resmi menjadi Galeri Nasional Indonesia, pada tahun 1900 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus bagi wanita yang merupakan sekolah pertama di Hindia Belanda.

Dari sini, cikal bakal galeri bertaraf nasional dirintis dengan nama awal Wisma Seni Nasional atau Pusat Pembangunan Kebudayaan Nasional.

Prof Dr Fuad Hasan sebagai kepala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merancang ulang gedung tersebut menjadi Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud pada 1987.

Perjuangan pengembangan dan perubahan nama menjadi Galeri Nasional Indonesia baru diperjuangkan oleh Prof Edi Sedyawati sejak 1995 yang pada akhirnya memperoleh penyetujuan oleh Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara pada 1998.

Selain menggelar pameran seni, Galeri Nasional Indonesia juga mengoleksi kurang lebih 1700 karya dari para tokoh di Indonesia mulai dari lukisan, fotografi, patung dan pahatan. Ada juga karya-karya dari para tokoh seniman negara nonblok seperti Sudan, India, Peru, Kuba, Vietnam, Myanmar dan lainnya.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO