
Polisi Ungkap soal 2 Pria yang Dikaitkan dengan Tewasnya Editor Metro TV
Dua pria mencurigakan ini sempat diungkap oleh saksi. Namun pendalaman polisi, dua pria itu tidak ada kaitannya dengan kematian Yodi Prabowo.
Dua pria mencurigakan ini sempat diungkap oleh saksi. Namun pendalaman polisi, dua pria itu tidak ada kaitannya dengan kematian Yodi Prabowo.
Pihak keluarga membantah jika dikatakan editor Metro TV Yodi Prabowo mengalami depresi hingga akhirnya disimpulkan diduga melakukan bunuh diri.
Hasil pemeriksaan labfor, saksi-saksi dan petunjuk lainnya tidak ditemukan adanya DNA atau sidik jari orang lain di TKP, kecuali milik Yodi Prabowo.
Dokter forensik RS Polri melakukan pemeriksaan terhadap jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo. Hasilnya, urine Yodi dinyatakan positif mengandung amphetamine.
Polisi menduga Yodi Prabowo bunuh diri. Jauh sebelum tewas, Yodi Prabowo sempat berucap kata seolah menyiratkan sebuah 'kepergian' kepada sang pacar.
Polisi tidak menemukan petunjuk Yodi Prabowo dibunuh, seperti percakapan WhatsApp yang mencurigakan atau berupa ancaman.
Ibunda Yodi Prabowo, Turinah, mengungkap sejumlah kejanggalan terkait kematian anaknya yang diduga bunuh diri. Apa itu?
Ibu Yodi Prabowo, Turinah, tak sepenuhnya percaya bila anaknya bunuh diri. Turinah pun mengaku melihat ada kejanggalan.
Ibu Yodi Prabowo, Turinah, mengungkapkan tidak puas atas kesimpulan pihak kepolisian yang menyimpulkan anaknya meninggal lantaran bunuh diri.
Polisi menyebut efek konsumsi amfetamin itu menimbulkan keberanian melakukan sesuatu hal yang luar biasa.