
Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisatawan Bromo Dibatasi hingga di Cemoro Lawang
Masyarakat suku Tengger di kawasan Gunung Bromo akan merayakan Hari Raya Yadnya Kasada. Selama ritual, wisatawan Bromo akan dibatasi.
Masyarakat suku Tengger di kawasan Gunung Bromo akan merayakan Hari Raya Yadnya Kasada. Selama ritual, wisatawan Bromo akan dibatasi.
Semua panitia Yadnya Kasada hingga dukun adat menjalani swab antigen di lautan pasir Bromo. Seperti disampaikan Kepala Diskominfo Probolinggo, Yulius Cristian.
Akibat lonjakan kasus COVID-19, perayaan Yadnya Kasada 2021 di Bromo harus digelar secara terbatas. Penutupan jalan juga dimulai hari ini.
Masyarakat Suku Tengger Probolinggo, Jawa Timur, tengah melakukan ritual Yadnya Kasada. Lihat yuk tahapan-tahapan ritual ini.
Warga Suku Tengger tetap menggelar Yadnya Kasada di tengah pandemi Corona. Puncak ritual berlangsung di Pura Ponten dini hari tadi.
Yadnya Kasada tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Perayaannya lebih khidmat dan sunyi di tengah pandemi Corona, karena tanpa warga luar dan wisatawan.
Petugas melakukan penyekatan di pintu masuk Gunung Bromo. Penyekatan dilakukan untuk memastikan tak ada warga luar Suku Tengger yang masuk arena Yadnya Kasada.
Warga Tengger Bromo akan melangsungkan Yadnya Kasada pada 6-7 Juli. Bedanya tahun ini ritual hanya akan diikuti warga Tengger dan tertutup untuk wisatawan.
Acara tahunan Yadnya Kasada akan digelar di tengah pandemi Corona. Namun tidak seperti biasanya, acara tersebut tidak akan dibuka untuk umum.
Ritual Yadnya Kasada adalah upacara adat umat Hindu suku Tengger yang diselenggarakan setiap tahun sejak manusia pertama kali mendiami kawasan kaki Gunung Bromo