
Corona Bisa Bikin Devisa RI Lenyap Rp 150 T
Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling merana di tengah pandemi COVID-19. Padahal sektor ini menyumbang devisa yang cukup besar bagi Indonesia.
Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling merana di tengah pandemi COVID-19. Padahal sektor ini menyumbang devisa yang cukup besar bagi Indonesia.
Wishnutama mencoba meluruskan maksud dari pernyataan Luhut. Menurutnya maksud Luhut adalah setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Sebagai sektor yang memiliki dampak besar dari COVID-19, pariwisata diprediksi akan pulih tahun 2021. Namun butuh proses panjang untuk mengembalikan keadaan.
Pemerintah menyiapkan solusi untuk pekerja seni yang terdampak pandemi virus Corona. Nantinya, pekerja seni akan mendapatkan bantuan tunai.
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu yang terkena dampak pandemi COVID-19. Sektor tersebut kabarnya bakal mendapat insentif dari pemerintah.
Festival musik tersebut rencananya akan menjadi bentuk perayaan atas ditetapkannya Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada Oktober 2019.
UNWTO memprediksi wisata dunia bakal pulih 2022 akibat wabah virus Corona. Wishnutama Kusubandio optimistis pariwisata Indonesia pulih lebih cepat.
Kemenparekraf bersama PHRI dikejar waktu mengamankan kartu pra kerja bagi pekerja sektor tersebut. Pengelola hotel dan restoran diminta mengirimkan data akurat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut merealokasi dana untuk mendukung pemulihan dari wwabah virus Corona. Nilainya Rp 500 miliar.
Kemenparekraf mengajak pemerintah daerah turut aktif melakukan upaya penyelamatan industri pariwisata dari dampak COVID-19.