
Foto: Saat Kasus COVID-19 di China Turun, Warga Traveling Lagi
China telah memiliki kasus COVID-19 yang telah menurun dalam beberapa hari terakhir. Berbagai area telah dibuka setelah sempat diberlakukan lockdown.
China telah memiliki kasus COVID-19 yang telah menurun dalam beberapa hari terakhir. Berbagai area telah dibuka setelah sempat diberlakukan lockdown.
China menerapkan pembatasan perjalanan ke luar negeri seiring penerapan zero-Covid. Hanya mereka yang berkepentingan esensial yang diijinkan ke luar negeri.
Shanghai kembali menerapkan lockdown untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Keputusan itu membuat warganya frustrasi.
China kembali menutup satu kota karena adanya lonjakan varian Omicron. Kota ini terletak di barat daya perbatasan Vietnam.
Otoritas China melaporkan lonjakan kasus lokal Corona tertinggi dalam 21 bulan terakhir. Salah satunya disebabkan oleh lonjakan kasus di Xi'an.
Sejumlah kota di China terus mewaspadai penyebaran virus Corona. Salah satu langkahnya, melarang warga yang belum divaksin Covid-19 keluyuran di tempat ramai.
China menutup jalur pendakian Gunung Everest. Itu untuk menghindari masuknya kasus impor COVID-19 dari negara tetangga Nepal.
Pihak berwenang di pusat keuangan China melakukan tes pada lebih dari 8.000 orang. Itu setelah petugas di bandara internasional Shanghai positif Corona.
Ribuan pecinta bir di China menanggalkan masker wajahnya dan kekhawatirannya terhadap virus Corona usai wabah terkendali.
China kembali laporkan lonjakan kasus penularan lokal Corona setelah empat bulan lebih mengklaim adanya penurunan kasus yang signifikan.